Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum

Jumat, 19 September 2014 17:00 WIB

Sri Mulyani menghadiri acara Indonesia Luncheon "The New Indonesia" di Museum Nasional Singapura, 19 September 2014. TEMPO/Toriq Hadad

TEMPO.CO, Singapura - Tidak tampak tanda-tanda kelelahan pada wajah Sri Mulyani. Padahal, Direktur Pelaksana Bank Dunia itu baru saja menempuh perjalanan panjang dari Tanzania dan Ethiopia. Dia “mampir” ke Singapura, Jumat, 19 September ini, memenuhi undangan Bank Mandiri dalam acara Indonesia Luncheon “The New Indonesia” di Museum Nasional Singapura.

Mantan Menteri Keuangan Indonesia itu sangat fasih bicara tentang dua negara Afrika yang baru dikunjunginya itu. Dia mengatakan virus Ebola tidak hanya menebarkan ketakutan di negara-negara pantai barat Afrika, tetapi juga membuat gross domestic bruto (GDP) negara-negara di kawasan itu turun sampai 3,5 persen. Liberia dan negara di barat benua Afrika mengalami ancaman serius.

Sri Mulyani juga memaparkan pengamatannya tentang ekonomi dunia, termasuk peluang yang ia lihat pada ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo. Pemaparan Sri Mulyani yang begitu runut dan detil agaknya menggelitik pembicara berikutnya dalam acara makan siang bersama kalangan bisnis dan analis itu.

Pembicara berikutnya itu adalah Sofyan Jalil, mantan Menteri BUMN, yang selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan Jusuf Kalla--yang baru saja kembali terpilih sebagai wakil presiden. Sofyan sekarang juga menjabat Mandiri University Government Board. (Lihat juga infografis: Mereka Pernah Ribut soal Sri Mulyani)

Seperti juga Sri Mulyani, Sofyan Jalil meyakini bahwa pemerintahan Jokowi akan bekerja efektif. Dengan itu, ada banyak problem yang bisa dipecahkan. “Pemerintahan Jokowi saya kira akan lebih efektif bila Sri Mulyani bisa ikut di dalam pemerintahan yang baru nanti,” ujar Sofyan Jalil. Semua yang hadir, sekitar 150 orang, sontak melihat ke arah Sri Mulyani. Dia yang menjadi pusat perhatian itu hanya tersenyum.

Sebagai “teman dekat” Jusuf Kalla, ucapan Sofyan Jalil menarik. Soalnya, Sri Mulyani dan Jusuf Kalla memang menyimpan cerita masa lalu yang menarik. Orang tentu belum lupa tentang “beda pendapat” antara Sri Mulyani dan Jusuf Kalla dalam kasus penyelamatan Bank Century. (Baca juga: Daftar Hantaman untuk Sri Mulyani)

Di akhir acara, wartawan pun mengerumuni Sri Mulyani untuk mendapatkan komentarnya soal hal ini, juga tentang pandangannya atas pemerintahan Jokowi. Namun, Sri Mulyani menolak bicara walaupun dia menyediakan diri untuk foto bersama siapa saja yang hadir. Ia meminta staf Bank Dunia “membentengi” dia dari kerumunan wartawan.

TH

Berita Terpopuler Lainnya

Jadi Menteri Jokowi, Gerindra: Insya Allah, Kami Tolak













Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

3 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

4 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

4 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

4 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya