Longsor, Pemerintah Diminta Awasi Freeport  

Reporter

Minggu, 14 September 2014 13:24 WIB

Para pekerja berkumpul dekat terowongan yang atapnya longsor di Mimika, Papua, menunggu evakuasi rekan mereka yang masih terjebak (15/5). Sebanyak 41 pekerja PT Freeport Indonesia terjebak di terowongan tersebut. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat energi, Kurtubi, mengatakan pemerintah harus mengevaluasi semua kontrak di pertambangan setelah terjadinya longsor di wilayah pertambangan milik PT Freeport Indonesia. Pengawasan terhadap wilayah pertambangan karena selama ini pemerintah tidak punya kekuasaan untuk mengontrol perusahaan tambang. "Dalam kontrak karya, pemerintah menyerahkan 100 persen ke operator pertambangan," kata Kurtubi ketika dihubungi Tempo, Ahad, 14 September 2014. (Baca: Pemerintah Benarkan Ada Longsor di Freeport)

Dia mengatakan seharusnya pemerintah membuat peraturan untuk perusahaan tambang agar memenuhi berbagai syarat untuk melakukan aktivitasnya. "Seperti lokasi, peralatan, teknologi, dan keamanan." (Baca: Satu Orang Tertimbun di Kawasan Tambang Freeport)

Kurtubi juga mencurigai Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) Freeport Indonesia sudah memenuhi syarat apa belum. "Amdalnya bisa saja tidak ada," ujar dia.

Area tambang Freeport Indonesia longsor pada Jumat 12 September 2014. Lokasinya terletak di West Muck Bay tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). Longsoran itu menutupi sebagian kendaraan jumbo drill yang dioperasikan oleh dua orang.

Kurtubi menilai kejadian itu bisa membuat nama Indonesia jelek di mata pelaku usaha. Terlebih, ada dua orang operator yang menjadi korban. Dari kedua korban, satu selamat dan seorang lainnya masih dievakuasi.

Juru bicara PT Freeport Indonesia, Daisy Primayanti, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan telah terjadi jatuhnya material berupa batuan dan tanah, saat aktivitas ground support dilakukan. Longsor yang terjadi sejak Jumat, 12 September 2014, sekitar pukul 23.30 WIT, menyebabkan satu karyawan Freeport masih tertimbun tanah longsor di areal tambang bawah tanah West Muck Bay di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

"Material itu kemudian menutupi sebagian kendaraan jumbo drill yang tengah beroperasi," kata Daisy, Sabtu, 13 September 2014.

HUSSEIN ABRI YUSUF l AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok
Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370
Wagub untuk Ahok, Begini Kata Sutiyoso
Korban Gubernur Riau Puas dengan Pengakuan Annas
Jokowi Pesan 10 Setel Pakaian, Berapa Harganya?

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

18 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

34 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya