Tian Menghilang Hindari Ancaman

Reporter

Editor

Rabu, 4 Mei 2005 16:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tian Bahtiar, Ketua Umum Serikat Karyawan An Teve, mengaku sengaja menyembunyikan diri karena kawatir diancam. Tian sembunyi setelah melaporkan dugaan penggelapan dana Jamsostek karyawan oleh perusahaan tempat ia bekerja ke polisi dan Dewan Perwakilan Rakyat. Penggelapan dana Jamsostek karyawan itu, menurut Tian, telah berlangsung selama 4 tahun lebih. Tetapi tidak juga memberikan penyelesaian yang pasti. "Karyawan merasa dirugikan karena dari pihak manajemen perusahaan tidak juga memberikan penjelasan seputar kasus ini,"ujar Tian Bahtiar.Menurut Tian, dirinya sengaja menghilang, dengan mematikan hubungan komunikasi dengan pihak luar sehubungan dengan kasus penggelapan yang telah dia ungkap ke publik. Kasus ini sebenarnya bermula dari dana asuransi Jamsostek yang dipotong dari gaji karyawan selama 4 tahun tidak juga disetor kepada Jamsostek. Akibatnya karyawan mengalami kerugian, akibat menghilangnya uang sebanyak Rp 1,6 Miliar. Nilai itu bertambah dengan adanya denda dan bunga sehingga mencapai Rp 2,4 Miliar. Dana ini oleh pihak manajemen tidak pernah diserahkan kepada Jamsostek selama 4 tahun. Padahal, menurut Tian, setiap bulannya masing-masing karyawan bersedia dipotong gajinya Rp 150-200 ribu sesuai dengan jabatan masing-masing karyawan.Tian juga menambahkan setelah mengungkap kasus ini dirinya telah diberi hukuman sepihak dengan penonaktifan dirinya sebagai produser dan koordinator liputan. Tian Bahtiar juga diskors. Padahal, menurut Bahtiar, pihak Jamsostek telah melakukan upaya penagihan ke pihak perusahaannya, namun tak juga mendapat penyelesaian.Tian Bahtiar dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Asosiasi Pekerja di perusahaan itu, pada tanggal 26 Februari melaporkan perusahaannya ke POLDA Metro Jaya dengan tuduhan dugaan Penggelapan. Pada hari yang sama, Tian Bahtiar melaporkan ke DPR komisi IX, dan Depnaker. Dari ketiga institusi ini hanya Polda yang memfollow-up kasusnya. Beberapa orang pimpinan perusahaannya dan Jamsostek sudah dimintai keterangan.Khawatir usahanya tidak berhasil, Tian dan rekan-rekan kini tengah menembus upaya hukum ke dunia Internasional. "Kami akan melaporkan hal ini ke ILO (Intenational Labor Organisation), karena ini merupakan pelanggaran hak-hak karyawan, kami harap dari ILO, Presiden Susilo bambang Yudgoyono akan merespon, sebuah perusahaan yang didirikan oleh seorang Menteri-nya tapi terjadi pelanggaran hak karyawan,"ujar Tian Bahtiar.Rengga Damayanti

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

11 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

14 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

33 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

35 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

39 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

42 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

47 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya