Wali Kota Risma Bikin Terobosan di Bidang Pajak  

Reporter

Senin, 8 September 2014 15:19 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengawasi pemasangan plakat bebas prostitusi di akses jalan menuju lokalisasi Dolly, Surabaya, 27 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya menjalin kerja sama dengan Kementerian Keuangan dalam berbagi basis data wajib pajak. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany di Balai Kota Surabaya, Senin, 8 September 2014.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak I Jawa Timur Ken Dwijugiasteadi dan Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan ikut membubuhkan tanda tangan. Penandatanganan kerja sama disaksikan Menteri Keuangan Chatib Basri. "Kalau punya satu database, tidak akan bisa lagi orang bicara hindari pajak," kata Risma seusai penandatanganan.

Risma mengaku kerja sama itu sudah lama ditunggu. Menurut dia, sharing database juga akan mempermudah pengelolaan dan penghitungan pajak. Kementerian Keuangan bisa mengambil data wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dikelola Pemerintah Kota. Sedangkan Pemerintah Kota bisa mengecek perusahaan-perusahaan di daerah yang menghindari pajak. "Termasuk juga meminta pembagian dana perimbangan dari perusahaan-perusahaan besar yang bermarkas di Surabaya," katanya.

Menteri Chatib mengatakan kerja sama itu untuk optimalisasi penerimaan pajak. Dia mengaku selama ini pihaknya kesulitan menelusuri wajib pajak baik perusahaan maupun perorangan. Karena tidak ada data konkret, pihaknya tidak bisa melakukan pengecekan silang. "Misalnya income-nya enggak besar, tapi ternyata dia punya lima unit apartemen, tujuh mobil. Ini yang dikejar," kata Chatib.

Surabaya disebut sebagai kota pertama yang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan ihwal pembagian database ini. Nantinya data yang dimiliki daerah bisa terhubung secara online dengan pusat, sehingga mudah dilakukan pencocokkan data.

Chatib menilai Surabaya merupakan kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, yaitu 7,56 persen, melebihi nasional yang hanya 5,2 persen. Dengan tingginya pertumbuhan ekonomi, perolehan pajak juga harus bisa dioptimalkan. Apalagi, kata Chatib, Wali Kota Surabaya sudah mempersiapkan sistem database ini sejak dua tahun lalu.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terpopuler
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Pengacara Jokowi Kritik Tim Transisi

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

1 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

2 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

8 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

9 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

12 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

12 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya