Kenaikan Tarif Batas Atas, Ini Kata Garuda

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 7 September 2014 03:38 WIB

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Emirsyah Satar (tengah), didampingi Direktur Keuangan Elisa Lumbantoruan (kiri), dan VP Corporate Communication Pujobroto (kanan), bersiap memberi keterangan pers seusai mengikuti RUPS Luar Biasa di Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (3/2). ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Garuda Indonesia, Pujo Broto, mengatakan perihal kenaikan tarif batas atas yang sedang digodok pemerintah, pihaknya mengikuti hitungan teknis INACA. "Kami kan anggota INACA," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 6 September 2014.

Namun Garuda memiliki pandangan tersendiri tentang tarif batas atas. Pujo mengatakan seharusnya tarif batas atas ditetapkan untuk tujuan penerbangan yang hanya dilalui oleh satu maskapai. "Supaya mereka tak seenaknya tentukan tarif," kata dia.

Sedangkan, dia melanjutkan, untuk jalur penerbangan yang banyak dilalui oleh maskapai, jangan ada tarif batas atas, tapi diserahkan ke mekanisme pasar. "Apalagi yang potensi ekonominya besar, regulator harusnya pertimbangkan semua aspek kan," kata dia.

Tarif batas atas, kata dia, seharusnya ditetapkan jika nilai dolar Amerika Serikat tak kunjung turun dalam beberapa bulan. "Sekarang kan kondisinya enggak begitu," kata dia.

Kementerian Perhubungan mengatakan sudah menghitung usulan kenaikan tarif batas atas buat pesawat namun hitungannya disebut berbeda dengan permintaan industri maskapai.

Jika industri mendesak agar pemerintah menaikkan tarif batas sebesar 25 persen dari angka sekarang, pemerintah menghitung kenaikan berdasarkan asumsi kurs dolar Amerika Serikat dan harga avtur.

"Kami sudah mengajukan dua alternatif ke Pak Menteri (Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan). Penghitungan kurs dolar Rp 12 ribu dan Rp 13 ribu," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmojo.

TRI ARTINING PUTRI | KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler
8 Kontroversi Gubernur Riau yang Jadi Sorotan
SBY Tegur Tim Transisi Jokowi-JK
Demi Wartawan, Jokowi Stop Bus Rombongan Presiden
SBY: Saya dan Jokowi Tak Saling Menyalahkan
Anas: Saya Orang Kampung, Suka Tunai

Berita terkait

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya