Calon penumpang mengantri untuk mendapatkan tiket kereta lebaran di stasiun Senen, Jakarta, Kamis (15/5). PT KAI mulai membuka penjualan tiket KA tambahan lebaran pada hari Kamis, pukul 00.00 WIB. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api (Persero) meluncurkan aplikasi pemesanan tiket melalui telepon seluler cerdas (smartphone). Aplikasi bernama KAI Access ini diharapkan bisa mengurangi antrean pembeli tiket di loket stasiun. "Juga agar pemesanan tiket lebih mudah." kata Direktur Utama Kereta Api Ignasius Jonan di Stasiun Gambir, Kamis, 4 September 2014. (Baca juga: Harga Tiket KA Ekonomi Berubah Mulai 1 September ).
Aplikasi KAI Access telah tersedia di ponsel cerdas berbasis Android, BlackBerry, iPhone, dan Windows Phone. Jonan berharap KAI Access bisa mempermudah pengguna kereta api untuk mendapatkan tiket. Semakin lama, kata dia, calon penumpang tidak perlu mendatangi stasiun hanya untuk membeli tiket. Sebab, perseroan sudah menyediakan banyak pilihan untuk membeli tiket mulai dari loket di stasiun, melalui ATM, agen perjalanan, dan toko swalayan. (Baca juga: Tiket Kereta Ini Bisa Dibeli dengan KTP Palsu ).
Meski mempermudah konsumen, Jonan yakin KAI Acess tidak menggusur layanan pembelian tiket online lainnya seperti melalui toko retail atau agen perjalanan. Hal yang paling penting, kata Jonan, calon penumpang bisa menghemat waktu. "Dengan catatan, ini hanya untuk smartphone. Telepon seluler lama belum bisa mengaksesnya," kata Jonan. (Baca juga: Loket Tiket di Stasiun Masih Layani Potongan Harga ).
Direktur Komersial Kereta Api Bambang Eko Martono mengatakan pada Juni-Juli 2014 sebanyak 40 persen pengguna kereta api membeli tiket di luar stasiun. Sedangkan sisanya membeli di loket stasiun. Angka ini bertambah jika dibandingkan awal tahun, saat jumlah pengakses tiket dari luar stasiun hanya 15 persen.
