Pemberian Dana Risiko Sosial Dinilai Tak Efektif  

Reporter

Sabtu, 30 Agustus 2014 05:42 WIB

Uang BLSM sebesar 300 ribu yang diterima oleh warga saat dibagikan di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data yang diriis LSI sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pengalokasian uang risiko sosial senilai Rp 5 triliun jika opsi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi diambil dinilai tidak efektif. Hal itu tidak akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Menurut pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, lebih baik uang tersebut dialokasikan menjadi subsidi pangan. "Setiap kenaikan BBM, sangat berpengaruh ke pangan," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 29 Agustus 2014. (Baca: Anggaran Dipotong, Rakyat Miskin Terancam)

Selain itu, Lana melanjutkan, jika tak bisa diberikan dalam bentuk subsidi program, pemerintah mendatang lebih baik menyiapkan suatu program berkelanjutan. Program itu diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Pemberian uang langsung ke masyarakat sudah pernah dilakukan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Tak tepat sasaran, dan Rp 300 ribu tidak banyak menolong mereka," katanya. (Baca: Data Terhapus, Warga Kepulauan Batal Dapat BLSM)

Menurut tim ekonomi presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hendrawan Supratikno, pemberian uang langsung kepada masyarakat langsung memang tidak mendidik. "Kami sedang menyiapkan program untuk membuka lapangan pekerjaan," katanya.

Adapun pengamat ekonomi Destry Damayanti menyarankan agar uang itu lebih baik diberikan untuk kerja nyata masyarakat bawah. "Pemerintah bisa membuat sarana irigasi, pendidikan, pelatihan," ujarnya.

HUSSEIN ABRI YUSUF







TERPOPULER
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok
Ajukan Konsep Gerindra, Suhardi Ditolak Prabowo
Hina Warga Yogya, Florence 'Ratu SPBU' Menyesal

Berita terkait

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak

Baca Selengkapnya

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

27 November 2014

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

Anggota DPRD Blitar menilai pemetaan warga mampu dan kurang mampu dilakukan secara serampangan.

Baca Selengkapnya

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

24 November 2014

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

Kantor Pos Pangkalpinang mulai menyalurkan dana kompensasi BBM senilai total Rp 15 miliar.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

21 November 2014

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

Penyaluran PSKS pada hari pertama ini dimulai di wilayah Kota Madiun untuk 5.513 orang.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

20 November 2014

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

Deddy Mizwar mengatakan ada peluang pemerintah merevisi lagi harga BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

19 November 2014

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

19 November 2014

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

Ini program pemerintah sehingga berkesinambungan.

Baca Selengkapnya