Pengecer di Banyuwangi Beralih Menjual Pertamax  

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2014 15:11 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pengecer bensin Premium di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, beralih menjual Pertamax. Mereka beralih setelah sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) melarang pembelian bahan bakar minyak bersubsidi dengan jeriken.

Samsul Hadi, pengecer bensin di Jalan Brigjen Katamso, menjual Pertamax sejak Rabu, 27 Agustus 2014. Satu liter Pertamax dijual dengan harga Rp 12.500, sedangkan harga di SPBU Rp 11.500. Dia terpaksa berjualan Pertamax setelah ditolak beberapa SPBU saat hendak membeli Premium dengan jeriken. “Daripada nganggur, mending jual Pertamax saja,” kata ayah satu anak ini kepada wartawan, Kamis, 28 Agustus 2014.(Baca:Dilarang GunakanJeriken, Pengecer BBM Bawa Mobil)

Kelangkaan BBM bersubsidi di Banyuwangi selama hampir sepekan ini menguntungkan bagi Samsul. Meski berjualan Pertamax dengan harga lebih mahal daripada harga pasaran, dagangannya laku keras. Dalam sehari, dia bisa menjual 30 liter Pertamax. “Hanya dalam tiga jam saja sudah habis 12 liter,” kata lelaki yang sudah 30 tahun mengecer bensin itu.

Selain tetap memperoleh penghasilan, Samsul tak perlu susah payah untuk mendapatkan Pertamax. Dia hanya perlu antre sekitar satu jam. Dia juga tak diusir lagi oleh petugas SPBU ataupun polisi yang berjaga. (Baca:Pertamina Normalisasi Pasokan BBM di Jawa Timur )

Namun pengecer lain memilih tetap menjual Premium. Rata-rata harga Premium eceran dinaikkan dari Rp 7 ribu menjadi Rp 8 ribu per liter. Tatik, pengecer bensin di Jalan Jaksa Agung Suprapto, mengatakan dia menaikkan harga karena masih sulit mencari Premium. “Saya antre empat jam di SPBU.”

Untuk menyiasati larangan membeli dengan jeriken, Tatik dan suaminya memborong Premium dengan membawa mobil pikap. Dia mengisi penuh tangki mobil itu dengan 29 liter Premium.(Baca:Kuota BBM Subsidi Masih 15,5 Juta Kiloliter )

IKA NINGTYAS


Berita Terkait:
Bocor, 30 Persen Air PDAM Malang Terbuang
Robin Tolak Kontrak Rp 7 Miliar Sebelum Meninggal
Israel-Hamas Saling Klaim Kemenangan di Gaza
148 Siswa SMU Indonesia Telusuri Jejak Budaya Bali









Advertising
Advertising

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya