Pembahasan RAPBN 2015 Dilanjutkan Hari ini  

Rabu, 27 Agustus 2014 10:51 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Wapres Boediono memimpin jalannya rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). Rapat tersebut diantaranya membahas rancangan PP terkait pelaksanaan UU Desa, rencana perubahan UU Otsus Papua, konsolidasi di Kementerian Agama pasca mundurnya Menag Suryadharma Ali dan kelanjutan RAPBN 2015. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 kembali dilakukan pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, Rabu, 27 Agustus 2014. Peluang masuknya program presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam APBN 2015 disebut masih terbuka lebar dalam pembahasan kali ini.

Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana sebelumnya mengatakan bahwa pembicaraan pertama pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat tentang RAPBN 2015 yang dilakukan pekan lalu hanya membicarakan rencana dan target pemerintah ke depan. Adapun pembahasan mengenai program pemerintahan baru belum sempat disentuh.

"Hanya soal generik saja, yang lainnya silakan pemerintah baru. Nanti tanggal 27 mendatang baru masuk pembahasan," ujar dia. (Baca: Jokowi Bebas Ubah Nama Proyek Warisan SBY)

Molornya pengumuman pemenang presiden akibat gugatan salah satu pasangan calon di Mahkamah Konstitusi (MK) cukup merepotkan transisi pemerintahan yang telah disiapkan. Sejumlah pengamat menilai belum masuknya program presiden terpilih dalam nota keuangan yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyandera pemerintahan Jokowi. (Baca: Bappenas Ketemu Tim Transisi, Soal BBM Tak Dibahas)

Armida menyatakan proses transisi pemerintahan akan segera dilakukan setelah Presiden SBY memanggil presiden terpilih Jokowi untuk membicarakan hal tersebut. "Kalau kami sifatnya menunggu setelah pertemuan itu," ujarnya. (Baca: Usai Putusan MK, Jokowi Bisa Segera Garap RAPBN)

Hari ini Joko Widodo diagendakan bertemu Presiden SBY di Bali. Sejumlah agenda mulai transisi pemerintahan hingga isu terkini, seperti kelangkaan dan desakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), diprediksi masuk dalam pertemuan perdana setelah putusan Mahkamah Konstitusi itu.

JAYADI SUPRIADI

Berita Terpopuler:
Ahok Akui Terjepit Antara Jokowi dan Prabowo
Ini Sebab Ahok Suka Djarot Syaiful Hidayat
Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS
Dua Partai Merah Putih Diprediksi Gabung Jokowi-JK
Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

13 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

16 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

18 jam lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

20 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya