TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Negara BUMN Sugiharto menyatakan kredit bermasalah pada Bank Mandiri tidak berpengaruh terhadap kondisi keuangan bank tersebut. "Impact finansial terhadap Bank Mandiri sebenarnya tidak signifikan," kata Sugiharto kepada wartawan di Shangrila Hotel Jakarta, Rabu (27/4). Karena semua kredit macet yang kini diperiksa oleh Kejaksaan Agung sudah dimasukan dalam laporan keuangan. "Semua kredit macet yang diperiksa Kejaksaan Agung sudah difaktor dalam kinerja keuangan tahun 2004 lalu dan tahun sebelumnya,"ujarnya. Bentuk pertanggungjawaban direksi juga, menurut Sugiharto, masih diproses secara hukum oleh Kejaksaan Agung dan belum ada kepastian sampai saat itu. Adanya pergantian itu juga tak mempengaruhi proses pemeriksaan.Menurut Sugiharto, agenda RUPS sedang difinalisasi oleh komisaris utama dan jajaran direksi Bank mandiri. " Pergantian itu akan segera diumumkan pada undangan yang disampaikan kepada pemegang saham,"ujarnya. Disamping Bank Mandiri, bank-bank BUMN lain seperti BRI, BNI, BTN, dan BII juga akan mengalami pergantian direksi. "Sebagian besar memang masa baktinya akan habis pertengahan tahun ini, sehingga harus ditentukan apakah diteruskan atau dilakukan perubahan. Itu natural, tidak ada yang istimewa,"katanya. Tak heran jika beredar kabar, bekas Direktur Utama BRI, Rudjito akan mengambil alih tempat yang kini diduduki ECW Neloe, di Bank Mandiri.Tito Sianipar