Maju-Mundur Investasi Foxconn di Indonesia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 24 Agustus 2014 05:21 WIB

Korban akibat ledakan pabrik Foxconn di Sichuan, Cina. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan panjang raksasa elektronik asal Taiwan, Foxconn, untuk berinvestasi di Indonesia dimulai sejak dua tahun lalu. Pada akhir Agustus 2012, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Foxconn sudah siap membangun pabrik senilai US$ 5 miliar dan akan langsung beroperasi pada pertengahan 2013.

Namun, sampai sekarang rencana perusahaan pembuat komponen elektronik dan papan sirkuit terbesar ini tak kunjung terealisasi. Berikut kronologi rencana investasi Foxconn di Indonesia:

27 Agustus 2012
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengumumkan nilai investasi di Indonesia pada periode itu mencapai US$ 30 miliar. Jumlah itu termasuk rencana investasi Foxconn sebesar US$5 miliar.

Rencana investasi Foxconn di Indonesia terbagi ke dalam beberapa fase pembangunan. Pertama, Foxconn akan membuat 3 juta unit telepon genggam, lalu naik menjadi 10 juta peralatan elektronik. Beberapa peralatan elektronik yang akan dibuat di Indonesia adalah perkakas rumah tangga seperti televisi.Nilai investasi Foxconn di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 94,8 triliun

2 Januari 2013
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pembangunan pabrik Foxconn di Indonesia tertunda, karena perusahaan itu sedang menjalankan aksi korporasi dengan mengakuisisi produsen alat elektronik asal Jepang, Sharp. Waktu itu Gita optimistis Foxconn akan mulai masuk Indonesia pada pertengahan 2013.

4 Januari 2013
Seorang eksekutif Foxconn dalam sebuah pemberitaan menyatakan ragu berinvestasi di Indonesia. Dia menyoroti lemahnya penegakan hukum di Indonesia, terutama terkait produk ponsel tiruan.

26 April 2013
Juru bicara Hon Hai Precision Technology, anak perusahaan Foxconn, Simon Hsing kepada Reuters mengatakan, akan menandatangani nota kesepahaman terkait investasi dengan pemerintah Indonesia pada Mei 2013. Disebutkan pula pembangunan pabrik dilakukan pada paruh kedua 2013.

23 Desember 2013
Menteri MS Hidayat mengumumkan investasi Foxconn tertunda karena belum tercapainya kesepakatan karena syarat yang terlalu banyak dan ketat. Dia mengatakan Foxconn telah mengincar dua lokasi untuk tempat pembangunan pabrik, yakni Yogyakarta atau wilayah Jabodetabek.

19 Januari 2014
Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X diundang ke Taiwan dan Cina untuk melihat pabrik Foxconn. Sinyal pembangunan pabrik Foxconn di Yogyakarta menguat. Namun Sultan belum menentukan lokasi pabrik tersebut.

7 Februari 2014
Foxconn menandatangani Letter of Intend dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta di Balai Kota. Direktur Foxconn Terry Gou menyebut nilai investasi Foxconn di Jakarta setidaknya US$ 1 miliar untuk jangka waktu 3-5 tahun.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan menyediakan lahan seluas 200 hektare di Marunda, Jakarta Utara. Dia meminta BUMN Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk permulaan.

9 Februari 2014
Manajemen Foxconn mengumumkan akan segera mendaftarkan rencana investasi di Jakarta dalam waktu 3 bulan ke depan.

10 Februari 2014
Menteri Perindustrian MS Hidayat mendesak Pemprov DKI Jakarta membuat kesepakatan investasi dengan Foxconn. Pasalnya, selama dua tahun sebelumnya, Foxconn terus bernegosiasi dengan Indonesia tapi tak kunjung melegalkan kesepakatan investasinya.

12 Februari 2014
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta siap mengeksekusi reklamasi pantai Marunda untuk menyediakan lahan pabrik bagi Foxconn.

19 Februari 2014
Wali Kota Jakarta Utara Heru Budihartono mengatakan telah menyiapkan lahan untuk Foxconn seluas 120 hektare milik Kawasan Berikat Nusantara Marunda. Sedangkan untuk sisanya pemerintah akan mereklamasi pantai di sekitar marunda seluas 80 hektare.

8 April 2014
PT Kawasan Berikat Nusantara enggan menyiapkan lahan untuk Foxconn. Direktur Utama KBN Sattar Taba menjelaskan, KBN tak bisa menyanggupi permintaan karena Foxconn meminta semuanya serba gratis.

22 Agustus 2014
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan lokasi pembangunan pabrik perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau dengan nama dagang Foxconn di Marunda.

PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat
Kenapa Jokowi Minta Paspampres Tak Kaku?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Seusai Putusan MK, Prabowo Curhat di Facebook
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

9 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

38 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya