Ini Solusi Atasi Efek Negatif Pasar Bebas ASEAN  

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 06:43 WIB

Menlu RI Marty Natalegawa (kiri) bersama mitranya di pertemuan ke-47 ASEAN di Naypyitaw, Myanmar, 8 Agustus 2014. Pertemuan kali ini membahas penguatan kerjasama jelang Komunitas ASEAN 2015. foto:Kemenlu RI untuk TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawadaya, memberikan beberapa rekomendasi untuk mencegah dampak negatif pasar bebas ASEAN tahun 2015. Menurut dia, kuncinya adalah koordinasi dan kerja sama pemerintah dari level atas hingga level bawah dengan para pelaku usaha, pekerja, dan masyarakat. (Baca: Pasar Bebas ASEAN, Jokowi: Tingkatkan Daya Saing)

"Hal utama yang harus dibenahi adalah keamanan nasional, karena tak akan ada masyarakat ekonomi tanpa jaminan keamanan untuk bertransaksi," kata Berly dalam diskusi publik mengenai kesiapan keamanan nasional menghadapi pasar bebas ASEAN di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Agustus 2014.

Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Croissant&Thrin tahun 2009, konflik yang terjadi di negara-negara ASEAN sebagian besar karena persoalan benturan budaya. Sejak tahun 1945 hingga 2005, persentase kasusnya meningkat drastis dari 5 persen menjadi 25 persen. Kemudian, jika ditinjau lebih detail, konflik karena agama merupakan penyebab terbesar perselisihan yang terjadi di masing-masing negara kawasan ASEAN.

Terkait dengan hal tersebut, Berly memberikan beberapa solusi untuk mencegah konflik budaya berkepanjangan agar keamanan nasional dapat terjaga. Di antaranya:
1. Mengidentifikasi daerah rawan konflik
2. Membuat pemetaan jaring pengaman ekonomi dan sosial (economic and social safety net)
3. Menjalin komunikasi, integrasi, dan kontrak sosial
4. Menagih komitmen pemuka masyarakat
5. Menagih kesigapan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Dalam acara ini, Berly juga mengatakan bahwa terbukanya keran perdagangan bebas di ASEAN ini membawa dampak dalam sektor barang, jasa, modal, investasi, dan tenaga kerja. Karena itu, kata dia, pemerintah harus bersiap dengan potensi konflik yang mungkin terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dia mengatakan pemerintah harus cari cara meredam ketidakseimbangan dalam tatanan hidup masyarakat karena perbedaan status sosial. (Baca: Separuh Pasar ASEAN Ada di Indonesia)

Sebelumnya, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-21, para kepala negara ASEAN menyepakati pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan pada 31 Desember 2014. Semula Masyarakat Ekonomi ASEAN akan diberlakukan pada pertengahan 2015.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Terpopuler:

Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Ahok Ingin Ping-ping Jokowi di Depan Istana
Faktor Umur Jadi Sebab Kekalahan Timnas U-19
Novela, Saksi Prabowo, Ngojek demi Biaya Sekolah
Detik-detik Kematian Robin Williams

Berita terkait

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

11 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

11 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

12 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

12 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

19 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

23 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

24 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

24 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya