TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia mengucurkan dana US$ 490 ribu atau Rp 5,71 miliar ke Indonesia. Dana tersebut disalurkan untuk proyek pengembangan kompor sehat dan hemat bahan bakar. (Baca juga: Bank Dunia Tambah Pendanaan untuk Negara Miskin)
"Dana tersebut bersifat hibah," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi, Rida Mulyana, di kantornya, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014.
Menurut Rida, dana ini merupakan bagian dari program Clean Stove Initiative (CSI) yang digagas Bank Dunia untuk menekan kematian dini akibat penyakit pernapasan. Penyakit tersebut muncul, salah satunya karena penggunaan tungku tradisional dengan bahan bakar kayu. (Baca juga: Presiden Terpilih Diminta Tarik Subsidi BBM)
Rida mengatakan penyaluran dana tersebut dibagi menjadi dua, yakni US$ 190 ribu disalurkan sebagai subsidi melalui PT BRI (Persero) dan US$ 300 ribu dibelanjakan oleh pemerintah. Pemerintah akan menggunakan dana tersebut untuk memperkuat kelembagaan. "Termasuk membuat laboratorium pengujian kompor," ujarnya.
Sedangkan dana yang dikelola BRI digunakan untuk membiayai ongkos produksi kompor senilai Rp 300 ribu per buah. Menurut Rida, program CSI akan diawali dengan proyek percontohan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Program ini menyasar 20 ribu rumah tangga. (Baca juga: Bank Dunia: Belanja Subsidi RI Melebihi Batas)
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Ini Penyebab Robin Williams Depresi dan Bunuh Diri
Wawancara Pro-Prabowo, 'Awas Ya Jangan Dipelintir'
Berita terkait
Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat
1 hari lalu
Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.
Baca Selengkapnya5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?
9 hari lalu
Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.
Baca SelengkapnyaRangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank
20 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?
26 hari lalu
Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?
Baca SelengkapnyaInilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI
32 hari lalu
Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T
45 hari lalu
Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.
Baca SelengkapnyaUkraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang
47 hari lalu
Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang
Baca Selengkapnya1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank
47 hari lalu
Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
54 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali
3 Maret 2024
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.
Baca Selengkapnya