Dirut PT.KAI Ignasius Jonan (kanan seragam), di Stasiun Gambir, Jakarta, 26 Juli 2014. Jonan jadi petugas pemeriksa tiket pada saat musim mudik lebaran. foto:KAI untuk TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan turun ke lapangan melayani pemudik kereta. Dalam foto yang diperoleh Tempo, Jonan menjadi petugas pemeriksa tiket di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (baca juga : Selama Lebaran, Pemudik Kereta Naik 200 Persen)
Menurut Jonan, dia tak sadar saat foto itu diambil oleh salah seorang pegawai PT KAI. “Saya juga tidak sadar waktu foto itu diambil, tiba-tiba foto itu sudah tersebar ke milis internal KAI,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin malam, 11 Agustus 2014.
Kejadian itu berlangsung secara spontan tanpa pemberitahuan sebelumnya. “Kenapa, aneh ya?" kata Jonan balik bertanya. (baca juga: Lebaran, Pendapatan PT KAI Naik 16 Persen)
Gambar diambil oleh salah satu pegawai KAI yang bertugas di Stasiun Gambir pada Sabtu, 26 Juli 2014 sekitar pukul 18.30. Saat itu ia bersama petugas lainnya, termasuk Direktur Operasi PT KAI, sedang sibuk melayani penumpang yang akan melakukan mudik Lebaran. Jonan berjaga di pintu selatan Stasiun Gambir. (baca juga: Keterlambatan KA Lebaran Dianggap Normal)
Jonan mengatakan, yang sudah dilakukannya bukan hal yang luar biasa. “Pemimpin itu seharusnya memberi contoh, leading by example,” ujarnya. "Biasa saja. Semua orang kena giliran piket untuk operasi Lebaran, termasuk saya. Jadi, tanpa pengecualian."
Dia juga bermaksud memberi contoh kepada bawahannya sehingga berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. “Saya selalu membeli tiket kalau naik kereta api,” kata dia.
Sebelumnya, foto Jonan juga beredar di dunia maya. Beberapa pekan lalu, dia tertangkap kamera sedang tertidur di salah satu bangku di dalam kereta ekonomi. Jonan kelelahan setelah memantau pelaksanaan mudik Lebaran. Ketika itu pihak PT KAI juga menjelaskan bahwa beredarnya foto bos mereka itu bukan dimaksudkan sebagai pencitraan, apalagi terkait dengan ramainya keinginan banyak orang agar Jonan masuk ke kabinet dalam pemerintahan baru mendatang.