Menteri Perhubungan, EE Mangindaan. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan kementeriannya akan merekomendasikan penambahan rangkaian kereta untuk arus mudik Lebaran tahun depan. Menurut dia, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan jalur darat yang masih tinggi.
"Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kami sepakat untuk mengandalkan kereta api sebagai angkutan mudik jalur darat tahun depan," kata E.E. Mangindaan seusai acara halalbihalal di kantornya, Senin, 4 Agustus 2014.
Ia mengatakan kereta jarang bermasalah dan lebih kecil kemungkinan mengalami kecelakaan saat mudik dan arus balik Lebaran. Selain itu, berdasarkan laporan di lapangan, masyarakat sudah sadar bahwa kereta merupakan angkutan darat yang lebih aman.
"Ini terbukti dari semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai angkutan mudik Lebaran tahun ini," kata Mangindaan. (Baca: Ditinggal Mudik, Rumah Ludes Terbakar)
Namun, dia melanjutkan, permasalahan mengenai kereta tahun ini adalah jumlah rangkaian yang tak dapat memenuhi animo yang tinggi dari masyarakat. Hal ini menyebabkan tiket ludes terjual dan masyarakat kembali memilih mobil atau sepeda motor sebagai angkutan mudik.
Pada kesempatan yang sama, Mangindaan menyatakan prihatin dengan kasus kecelakaan yang jumlahnya masih tinggi tahun ini. Menurut laporan, ada 2.741 kecelakaan dan 538 korban meninggal. "Penjagaan dan pengawasan sudah optimal, tapi masih saja ada kecelakaan," katanya. (Baca: Pemudik Ini 9 Jam Terjebak di Jembatan Comal)
Menurut Mangindaan, jumlah pemudik bersepeda motor yang jumlahnya menurun ternyata tak berpengaruh terhadap jumlah kasus kecelakaan. Hal ini menandakan bahwa masyarakat masih belum peduli terhadap prioritas keselamatan selama perjalanan.
"Dengan beralih menggunakan kereta api dapat membantu masyarakat lebih nyaman dan tak lelah ketika mudik sehingga terhindar dari kecelakaan. Itu target kami tahun depan," kata Mangindaan.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.