Kapal TKI Karam, Pemerintah Hanya Bisa Menunggu  

Sabtu, 26 Juli 2014 06:57 WIB

Sejumlah WNI Korban selamat dari Kapal tenggelam di Tanjung Sedili, Johor, Malaysia (3/8). Kapal ini juga membawa 40 TKI Indonesia. (AP Photo/Malaysian Maritime Enforcement Agency)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal tanpa nama yang mengangkut 21 tenaga kerja Indonesia dikabarkan karam di perairan Malaysia, Kamis, 24 Juli 2014. Namun, hingga hari ini tim SAR Indonesia belum bisa menyelamatkan penumpang karena tidak diizinkan MRCC (tim SAR Malaysia) di Johor Baru.

"Hingga 17.00 WIB tadi hasilnya masih nihil. Tim MRCC (rescue Malaysia) akan melakukan pencarian lagi pukul 19.00 WIB, sedangkan kami hanya bisa menunggu," ujar Heru Suhartanto, petugas Basarnas Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2014, di Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat, 25 Juli 2014.

Menurut data yang diterima tim SAR Pekanbaru, tim penyelamatan Malaysia tidak mengizinkan tim SAR untuk membantu pencarian. "Karena itu dekat dengan perairan mereka dan sebaliknya jauh dari wilayah kita," kata Heru. Saat ini tim MRCC telah menyediakan kapal dan helikopter untuk mencari korban. (baca:Lagi, Kapal Angkut TKI Tenggelam di Malaysia)

Heru mengungkapkan kapal yang karam ini berjenis kapal pucung, atau lebih dikenal sebagai kapal tinting. Kapal yang berlayar dari Johor Baru menuju Bengkalis, Riau, ini tidak bernama dan hanya bisa digunakan jarak pendek.

Sebelumnya, Kepala Daerah Badan Penegakan Maritim Malaysia Iskandar Ishak menuturkan perahu ini terbalik di wilayah perairan Johor, Malaysia. Dalam kecelakaan ini, sepuluh penumpang dinyatakan selamat, tiga orang meninggal dunia, dan delapan orang masih dalam pencarian.

“Operasi pencarian laut dan udara sedang berlangsung di Selat Malaka dengan kondisi laut yang sedikit berombak," kata Iskandar. Kapal ini, ujar dia, sebenarnya hanya berkapasitas delapan orang penumpang. (baca:Tiap Hari, 3.000 TKI Mudik Via Pelabuhan Klang)

Pada pertengahan Juni lalu, dua kapal juga tenggelam di perairan Malaysia. Kapal yang membawa sekitar 80 tenaga kerja Indonesia tersungkur ke dalam laut di lepas Pantai Tanjung Piai setelah bertabrakan dengan kapal patroli yang mengejar pekerja ilegal. (Baca: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Laut Malaysia)

Beberapa hari setelahnya, kapal pengangkut 27 TKI juga terbalik dan tenggelam di perairan Sepang, Selangor. Puluhan orang tewas dalam dua kecelakaan ini.

PUTRI ADITYOWATI | ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA





Terpopuler:
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo
Kriteria Menteri Jokowi-Kalla

Berita terkait

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

12 jam lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

16 jam lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

17 jam lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

PO Bus Putera Fajar Belum Perpanjang Izin, Kementerian Perhubungan: Akan Kena Pidana

21 jam lalu

PO Bus Putera Fajar Belum Perpanjang Izin, Kementerian Perhubungan: Akan Kena Pidana

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pastikan bakal menindak perusahaan otobus tidak berizin angkutan tapi tetap beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Bisa Cabut Izin Perusahaan Bus yang Sebabkan Kecelakaan Bus di Subang

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Bisa Cabut Izin Perusahaan Bus yang Sebabkan Kecelakaan Bus di Subang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa mencabut izin trayek Perusahaan Otobus yang alami kecelakaan di Subang jika ditemukan pelanggaran

Baca Selengkapnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

1 hari lalu

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Waluyo membenarkan bus pengangkut siswa SMK Lingga Kencana mengurus kir di daerahnya

Baca Selengkapnya

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

7 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

8 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

8 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

9 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya