Jokowi Diminta Rumuskan Strategi untuk Petani  

Reporter

Kamis, 24 Juli 2014 10:04 WIB

Lahan pertanian kentang di Telaga Merdada, Dieng, Banjarnegara, (4/10). Kawasan Dieng pada akhir musim kemarau akan terlihat indah jika menikmati pemandangan dari dataran tinggi dengan ketinggian 2.500 meter. Aris Andrianto/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, memiliki pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di berbagai bidang, termasuk masalah pangan. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia Arif Satria, presiden baru semestinya segera merumuskan strategi di bidang pangan. (Baca juga: Jokowi: Kedaulatan Tercapai jika Petani Sejahtera)

Strategi tersebut, antara lain, tentang cara melindungi petani dan nelayan dalam menghadapi pasar bebas ASEAN yang dimulai tahun depan. "Jika tidak ada strategi khusus, petani dan nelayan bisa gigit jari karena produk impor merajalela," kata Arief melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 24 Juli 2014.

Dia juga meminta Jokowi segera menyusun kerangka dan mengeksekusi visi-misi dalam satuan program dan anggaran. Satuan program dan anggaran ini seharusnya sudah tercantum dalam pidato presiden tentang Nota Keuangan tahun 2015, "Sehingga bisa dijalankan tahun depan," kata Arif.

Penyusunan anggaran tahun depan, kata Arif, harus melibatkan presiden dan wakil presiden yang baru. Sebabnya, waktu yang terbatas akan menyebabkan penyerapan anggaran belanja negara tak maksimal. Padahal, untuk membuat program membuat waduk dan membuka 1 juta hektare lahan, misalnya, perlu rencana sejak 2014 untuk dijalankan pada 2015.

Saat memaparkan kebijakan pangan dalam lima tahun ke depan pada awal Juli, Jokowi-Kalla menyatakan akan menciptakan sawah baru dengan membenahi infrastruktur. Caranya adalah dengan membangun bendungan baru serta jaringan irigasi yang masuk ke persawahan. Selama ini, yang terjadi justru sebaliknya, sehingga penambahan lahan baru tak pernah ada.

Jokowi menargetkan pembangunan 20-25 bendungan dalam lima tahun ke depan. Target itu ditetapkan untuk menggenjot produksi pertanian.

TRI ARTINING PUTRI




Berita Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Ahok Ngamuk Saat Sidak Uji Kir Bersama KPK
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
ISIS Usir Orang Kristen dengan Cara Ini









Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

56 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

15 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

18 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya