Laba Bersih BBJ 2004 Naik 14 Kali

Reporter

Editor

Selasa, 12 April 2005 17:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT. Bursa Berjangka Jakarta membukukan laba bersih setelah pajak Rp 2,06 miliar. "Dibanding 2003 yang mencapai laba Rp 137 juta, laba bersih 2004 naik 14 kali lipatnya," kata manajemen BBJ dalam siaran pers yang diterima Tempo di Jakarta, Selasa (12/4) Menurut manajemen BBJ, pendapatan operasional terbesar diperoleh dari biaya (fee) transaksi kontrak berjangka Rp 6,6 miliar atau 69 persen dari total pendapatan operasional bursa. 30 persennya didapat dari iuran anggota bursa Rp 2,8 miliar. 1 persennya didapat dari penjualan informasi perdagangan. Dibandingkan dengan 2003, realisasi pendapatan operasional BBJ 2004 naik 64 persen. Sedangkan pengeluarannya dari segi biaya operasionalnya pada 2004, lebih rendah 22 persen dari Rencana Kerja Anggaran Tahunan 2004. Tetapi dibandingkan dengan realisasi 2003, biaya operasional BBJ naik sekitar 12 persen. Total volume transaksi BBJ 2004 naik 157 persen dari 338 ribu lot pada 2003 menjadi 999 ribu lot pada 2004. Sedangkan volume rata-rata perdagangan harian meningakt 158 persen.Pada 2004 manajemen juga memperbaiki efisiensi internal seiring peningkatan likuiditas. Fanny
BBJ

Berita terkait

Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

12 April 2023

Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan target transaksi timah itu cukup realistis.

Baca Selengkapnya

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

16 Agustus 2017

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

Potensi Investasi lewat perdagangan berjangka ke Indonesia Timur dinilai belum tergarap secara maksimal.

Baca Selengkapnya

Bappebti Gencarkan Penggunaan Sistem Transaksi Multilateral  

31 Maret 2016

Bappebti Gencarkan Penggunaan Sistem Transaksi Multilateral  

Para pelaku usaha dapat memanfaatkan satu atau dua sistem untuk transaksi kontrak berjangka multilateral ini.

Baca Selengkapnya

Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

15 Oktober 2015

Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

Dibanding dengan periode yang sama (Juli-September) 2014, kenaikannya cukup signifikan, yakni sebesar 29 persen.

Baca Selengkapnya

Jakarta Future Exchange Akan Buka Pasar Teh Pertama di Dunia  

13 Oktober 2015

Jakarta Future Exchange Akan Buka Pasar Teh Pertama di Dunia  

Teh dipilih karena teh Indonesia memiliki karakter berbeda dibandingkan teh dari negara lain. Pasar teh future ini akan diluncurkan November mendatang.

Baca Selengkapnya

BBJ: Obligasi Negara Diharapkan Juni Bisa Diluncurkan

21 Mei 2015

BBJ: Obligasi Negara Diharapkan Juni Bisa Diluncurkan

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi tidak menjamin bisa memberikan lampu hijau atas peluncuran obligasi negara berjangka.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK: Eks Kepala Bappebti Aktif Himpun Duit  

22 Oktober 2014

Jaksa KPK: Eks Kepala Bappebti Aktif Himpun Duit  

Ada permintaan fee dari Syahrul untuk keperluan operasional.
Uang yang terkumpul sejak 2011 hingga 2013 mencapai Rp 1,675
miliar.

Baca Selengkapnya

Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair  

22 September 2014

Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair  

Fasilitas bonafide trade memberikan jalan tol kepada segelintir penjual dan pembeli untuk bertransaksi tanpa pencatatan di bursa lebih dulu.

Baca Selengkapnya

Tertekan Bursa London, Bursa Timah Sepi Transaksi  

22 September 2014

Tertekan Bursa London, Bursa Timah Sepi Transaksi  

Tidak adanya tim independen di Komite Timah membuat harga bursa BKDI kalah kompetitif dengan Bursa Logam London (LME).

Baca Selengkapnya

Harga Teh Akan Melantai di Bursa

2 September 2014

Harga Teh Akan Melantai di Bursa

Rencana memasukkan komoditas ini di bursa berkat pembentukan Asosiasi Pedagang Teh Indonesia (Aspegtindo), kemarin.

Baca Selengkapnya