TEMPO.CO, Bengkulu - Bank Indonesia wilayah Bengkulu menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 900 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Uang ini diperlukan untuk penarikan maupun penukaran pecahan," kata Deputi Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Azhar Achlusyani, Kamis, 10 Juli 2014.
Menurut dia, Bank Indonesia mempersiapkan uang tunai lebih banyak dibanding Idul Fitri tahun lalu. Alasannya, Ramadan tahun ini bersamaan dengan pemilu presiden dan tahun ajaran baru. Azhar menjelaskan Bank Indonesia juga menambah uang pecahan di bawah Rp 10 ribu sebanyak Rp 50 miliar.
Selain itu, Bank Indonesia menambah intensitas waktu pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan menukarkan uang pecahan. "Biasanya BI memberikan pelayanan untuk aktivitas penukaran uang dua hari dalam seminggu, yaitu Senin dan Kamis. Namun, pada bulan puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri ini, kita memberikan pelayanan empat hari kerja dari hari Senin sampai Kamis," katanya.
Bank Indonesia juga membuka pelayanan penukaran di perbankan untuk melayani masyarakat yang ingin menukarkan uang. "Pelayanan penukaran juga dapat dilakukan di perbankan yang memiliki logo pembukaan loket penukaran," dia menambahkan.
Masyarakat bisa menukarkan uang pada 19 bank yang tersebar di seluruh daerah di Provinsi Bengkulu setiap hari kerja mulai Senin, 14 Juli 2013.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM
Berita terkait
Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain
14 jam lalu
Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar
Baca SelengkapnyaKepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM
1 hari lalu
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi
2 hari lalu
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
Baca SelengkapnyaBI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
3 hari lalu
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen
Baca Selengkapnya6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global
3 hari lalu
Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?
Baca SelengkapnyaSurvei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
6 hari lalu
Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Baca SelengkapnyaPerkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama
7 hari lalu
Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN
9 hari lalu
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.
Baca SelengkapnyaRamai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara
10 hari lalu
Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai
Baca SelengkapnyaAliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI
10 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya