Prabowo Menang, Indeks Saham Bakal Jeblok  

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 07:28 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pasar saham dan valuta asing diperkirakan bakal bereaksi negatif jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dalam pemilihan presiden 9 Juli. Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia Haryajid Ramelan memprediksi jika Prabowo-Hatta menang, dalam jangka pendek indeks saham akan terjerembap, sebelum kembali menyesuaikan diri dengan kondisi riil perusahaan.

Ia menyebutkan pelaku pasar cenderung memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Indikasinya tampak dari pergerakan indeks saham dalam setiap peristiwa politik. “Kami sudah melihatnya sejak Jokowi mendeklarasikan sebagai calon presiden. Pasar merespons positif pencalonannya,” ujar Haryajid, saat dihubungi Tempo, pertengahan pekan lalu. (baca:Cermati Pasangan Capres, Investor Wait and See)

Analis dari Sinarmas Sekuritas, Christandhi Reza Mihardja, berpendapat di mata pelaku pasar, figur Jokowi dikenal bersih dan senang mengeksekusi program infrastruktur. Sedangkan Prabowo kerap diasosiasikan dengan Orde Baru dan pelanggaran hak asasi manusia. “Pelanggaran HAM itu masalah serius bagi investor asing,” kata Reza. (baca:Jokowi Capres Idaman Investor Asing?)

Adapun ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan visi-misi kedua calon presiden tersebut relatif sama, yaitu sama-sama mengedepankan pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan. Namun, ucap dia, pasar melihat figur Jokowi lebih unggul karena lebih cepat dan berorientasi pada solusi.

Hashim Djojohadikusumo, Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menampik reaksi negatif pasar saham bila kakaknya itu menjadi presiden. "Saya sudah lama jadi pengusaha. Visi-misi Prabowo-Hatta malah akan meningkatkan minat pengusaha asing untuk menanam modal di sini," kata dia pekan lalu.

Pasar saham justru akan bergairah bila pasangan Prabowo-Hatta terpilih jadi orang nomor satu di negeri ini. Hashim beralasan, Prabowo-Hatta berjanji meningkatkan infrastruktur sehingga akan menarik minat investor asing. "Kami sudah prediksi hal itu," kata Hashim.

Selain itu, Hashim mengatakan, dirinya telah bertemu dengan banyak pengusaha yang menunjukkan ketertarikan terhadap visi-misi Prabowo. Mereka yakin Prabowo akan dapat meningkatkan peluang bisnis dan lapangan kerja di dalam negeri.

M. AZHAR | MEGEL JEKSON | AYU WANDARI | INDRI MAULIDAR | YOLANDA RYAN ARMINDYA | NAFI | EFRI R


Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat





Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya