Harga Barang di Sumatera Naik Tajam  

Senin, 2 Juni 2014 14:19 WIB

Pedagang ayam potong di Pasar Senen, Jakarta (20/6). Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum terjadi tapi telah melambungkan harga bahan makanan di pasar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga barang-barang di wilayah Sumatera yang cukup signifikan. Dari 23 kota yang dipantau BPS, ada 14 kota yang mengalami inflasi di atas 0,5 persen.

"Ini menunjukkan Sumatera perlu mendapat perhatian lebih untuk pengendalian harga barang," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 2 Juni 2014. (Baca: BI Perkirakan Inflasi Mei 0,1 Persen)

Sebaliknya, harga barang di wilayah Jawa relatif masih terkendali. "Dari 26 kota yang dipantau, secara menyeluruh inflasi di bawah 0,5 persen," Suryamin menambahkan.

Menurut Suryamin, harga barang yang cukup terkendali di Jawa itu membuat inflasi cukup aman pada level 0,16 persen. Masih terkendalinya harga di seluruh kota di Jawa disebabkan kondisi wilayahnya homogen. Jika pemerintah mengendalikan harga di satu kota, akan mudah berdampak pada kota lainnya. "Ini karena lokasinya masih dekat antara kabupaten yang satu dan yang lain," katanya. (Baca: Lebaran, Kenaikan Harga Pangan Maksimal 10 Persen)

Secara umum, meski terjadi inflasi sebesar 0,16 persen pada Mei ini, kelompok bahan makanan tidak menjadi faktor pendorong laju inflasi. Menurut Suryamin, upaya pemerintah mengendalikan harga barang pada kelompok bahan makanan masih baik. "Kelompok bahan makanan masih terjadi deflasi 0,15 persen, terbukti dengan harga beras rata-rata sepanjang Mei masih terkendali," ujarnya. (Baca: Belum Puasa, Harga Daging dan Sayuran Melonjak)

AYU PRIMA SANDI

Berita lain:
Kronologi Penyerangan Rumah Ibadah Kristen Sleman
Jokowi Ubah Gaya demi Raih Suara
Jaringan Perempuan Protes Demonstrasi Lempar Bra







Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

43 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya