Kemendag Tak Masalahkan Cadbury Haram

Reporter

Jumat, 30 Mei 2014 21:55 WIB

Coklat Cadbury. LEON NEAL/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan tidak akan menghentikan impor Cadbury produk cokelat dari Malaysia, meski ditemukan kandungan DNA babi di dalamnya. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan selama ini produk yang diimpor sudah sesuai dengan standar internasional. "Peraturan di Indonesia, produk impor memang tidak diharuskan halal. Hanya syaratnya harus dicantumkan dalam komposisi," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Jumat, 30 Mei 2014.

Masyarakat, menurut Lutfi, yang semestinya bisa memilih produk yang halal. "Kalau ditanya salah atau tidak, mereka (produsen Cadbury), berada dalam range yang benar. Kalau ditanya halal atau tidak halal, kemungkinan besar tidak halal, disinilah pentingnya masyarakat agar kritis," kata dia.

Dalam kemasannnya, kata Lutfi, produsen telah mencantumkan kandungan cokelat, termasuk kandungan minyak binatang. Namun dia mengakui pencantuman tersebut tidak dilakukan secara mendetail. "Apakah berasal dari sapi, ikan, atau bahkan dari barang-barang yang haram," katanya.

Meski tidak melanggar aturan, dia berjanji pemerintah akan membuat peraturan yang lebih rinci tentang komposisi sebuah produk. Lutfi juga akan menggelar pertemuan dengan instansi terkait, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pekan lalu, Sabtu, 24 Mei, 2014, Kementerian Kesehatan Malaysia menemukan kandungan DNA babi pada dua produk cokelat Cadbury: Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond. Pada Senin, 26 Mei 2014, Departemen Pengembangan Islam Malaysia mengumumkan kedua produk itu haram.

RIDHO JUN PRASETYO

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

16 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

2 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

15 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

16 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

16 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya