Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung memberi salam kepada wartawan sebelum dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, (19/5). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan hingga kini pemerintah belum mengambil sikap atas dua perusahaan tambang raksasa yang dianggap bermasalah, yaitu Newmont dan Freeport. Pemerintah akan memanggil dua perusahaan tersebut pekan depan untuk dimintai keterangan.
"Saya akan undang menteri terkait, juga untuk mendengar, bertanya, dan meminta komitmen mereka. Saya akan merapatkan dengan semua menteri. Hasilnya saya serahkan kepada presiden. Karena ini adalah keputusan strategis, biar presiden yang memutuskan," ujar Chairul setelah memimpin Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2014.
Sebelumnya, PT Newmont Nusa Tenggara, perusahaan tambang emas dan tembaga yang beroperasi di Sumbawa Barat, menyatakan akan mengurangi kegiatan produksi pada awal Juni 2014. Efeknya, perusahaan itu akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian karyawannya.
Saat ini Newmont mempekerjakan sekitar 4.000 karyawan dan 4.000 kontraktor. Menurut manajemen Newmont, pihaknya terpaksa mengambil kebijakan tersebut untuk menghemat dan menjaga kemampuan perusahaannya agar dapat kembali beroperasi secara normal dan tepat waktu. Pengurangan operasi penambangan dan pemrosesan karena fasilitas penyimpanan konsentrat tembaga di Batu Hijau penuh pada akhir Mei 2014.
Sedangkan di satu sisi, hingga saat ini Newmont belum mendapat izin ekspor konsentrat tembaga dari pemerintah dan hanya menjual konsentrat ke PT Smelting Gresik. Dengan berkurangnya kegiatan operasi, secara signifikan, Newmont akan mengurangi penggunaan jasa kontraktor, pembelian, pengeluaran modal, serta penyesuaian jadwal kerja dan lembur karyawan.
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.