JK Wapres Lagi, Proyek Infrastruktur Dikebut  

Senin, 19 Mei 2014 11:11 WIB

Ketua Umum partai Nasdem, Surya Paloh (tengah) dan Sofyan Wanandi ketika menghadiri acara ulang tahun Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri)di Jakarta, Kamis (15/5). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Latif Adam, memperkirakan jika Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai wakil presiden, proyek-proyek di bidang infrastruktur akan digenjot. Sebab, Jusuf Kalla yang biasa disapa JK ini punya mimpi untuk mewujudkan konektivitas antarpulau.

"Saya kira JK akan meningkatkan pembangunan infrastruktur di bidang transportasi laut," kata Latif saat dihubungi, Senin, 19 Mei 2014.

Peningkatan konektivitas dengan pembangunan berbagai infrastruktur penunjang tersebut akan membantu mengurangi biaya transportasi. Ujung-ujungnya diharapkan akan berimbas pada penurunan inflasi. “Berdasarkan data selama ini, provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa mengalami inflasi yang tinggi,” Latif menjelaskan.

Selain itu, kata Latif, bila Jusuf Kalla menjadi wakil presiden, maka ia akan segera menyelesaikan masalah peraturan yang tumpang tindih. “Dengan ketegasan Jusuf Kalla, ia akan lebih mudah menegakkan implementasi peraturan,” kata dia.

Latif mengingatkan ketika dulu JK menjadi wakil presiden, ia menjadi inisiator program listrik 10.000 MegaWatt. JK merencanakan pembangunan sejumlah pembangkit listrik di pelbagai sudut Nusantara. Sayangnya, JK tidak sempat merampungkan program tersebut. "Sehingga, mungkin JK akan menyelesaikan program peningkatan pasokan energi," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengungkapkan JK akhirnya dipilih menjadi cawapres Jokowi karena beberapa faktor. Pertama, memiliki elektabilitas tinggi; kedua, JK adalah kader Nahdlatul Ulama. "Dan pengalaman. Yang terpenting pasangan Pak Jokowi saling mengisi, menopang, dan menutupi kekurangan untuk optimalisasi pemerintahan," katanya.

Deklarasi cawapres Jokowi akan dilangsungkan di Gedung Joang siang ini. Setelah deklarasi, Jokowi, JK, dan petinggi partai akan kembali ke rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar untuk rapat. Setelah itu Jokowi-JK akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. (Baca:Jokowi-JK Mendaftar ke KPU Pukul 13.30)

PAMELA SARNIA | ANANDA TERESIA

Terpopuler:
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra













Advertising
Advertising

Berita terkait

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

3 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

6 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

7 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

18 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

19 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

21 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

22 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

33 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

33 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya