Kena Musibah, Masyarakat Cenderung Jual Aset  

Reporter

Minggu, 18 Mei 2014 07:31 WIB

Asuransi. soelvinvestor.dk

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Muchlasin, Direktur Industri Keuangan Non-Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan, berdasarkan survei lembaganya, 32 persen masyarakat Indonesia tak memiliki proteksi saat terkena musibah. Jumlah itu berarti sekitar 80 juta dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia.

"Saat ditanya ketika terkena musibah, ada yang menjawab menggunakan tabungan dan asuransi, tapi 32 persen di antaranya mengaku tak punya apa-apa," katanya saat berbincang dengan wartawan di gedung OJK, Jumat, 16 Mei 2014. Kelompok tersebut merupakan kalangan menengah-bawah yang ketika mendapat musibah cenderung menjual aset.

Selain itu, hanya 67 juta penduduk yang memiliki polis asuransi. Rinciannya, 10 juta merupakan polis individu dan 57 juta merupakan kumpulan. Polis kumpulan dicontohkan, seorang anak sekolah yang mempunyai asuransi kecelakaan diri hanya mendapatkan sertifikat, sedangkan polis dipegang sekolah.

Bagi kalangan menengah ke bawah, kata Muchlasin, asuransi sebenarnya memiliki arti penting karena umumnya mereka tak memiliki tabungan. "Karena mereka nyaris miskin, harus menjual aset. Mereka lebih rentan," ujarnya. (Baca juga: Survei: Masyarakat Kecil Butuh Asuransi Pemakaman)

Melihat hal tersebut, ada beberapa hal yang akan dilakukan OJK dengan asosiasi asuransi. Misalnya, mendirikan tim pengembangan asuransi mikro. Selain itu, juga menjalin kerja sama dengan enam regulator Asia berupa deklarasi inklusif asuransi mikro. Pengembangan asuransi inklusif, tutur dia, merupakan upaya membuat asuransi sebagai produk layanan untuk warga yang memiliki keterbatasan keuangan.

Saat ditanya wartawan tentang kemungkinan membuat peraturan khusus asuransi mikro, Muchlasin mengatakan peraturan tersebut sedang dibahas. Menurut dia, sebenarnya saat ini OJK sudah memiliki peraturan mengenai asuransi mikro, tapi kurang insentif. "Mengenai nantinya diwajibkan atau tidak, masih kami pertimbangkan," katanya.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler
Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda
Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik

Berita terkait

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

6 jam lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

4 hari lalu

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, Aktuaria dan Aktuaris memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks peran, tanggung jawab, dan aplikasi industri.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

24 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

25 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

44 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

13 Maret 2024

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

13 Maret 2024

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

13 Maret 2024

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

13 Maret 2024

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

10 Maret 2024

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya