Bunga Tinggi, Obligasi SBR001 Layak Jadi Pilihan

Reporter

Minggu, 4 Mei 2014 05:45 WIB

Refleksi karyawan memantau pergerakan pasar uang dan obligasi di Global Market Permata Bank, Jakarta, Selasa (10/1). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO , Jakarta - Analis dari Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR001 yang baru saja ditawarkan pemerintah sangat menarik. Sebab bunga yang ditawarkan cukup tinggi.

"Suku bunganya bisa di-adjust up tapi tak bisa di-adjust down. Ini bagus buat yang mau beli," kata Satrio saat dihubungi, Sabtu, 3 Mei 2014. (Baca: Mau Investasi? Pertimbangkan Obligasi SBR001)

Menurut Satrio, kalau perekonomian memburuk para pemegang SBR tetap tak akan mengalami penurunan bunga. Justru mendapat kenaikan dari bunga sekarang sebesar 8,75 persen. Orang yang pegang SBR, kata Satrio, bakalan aman. "Return-nya lebih tinggi," kata Satrio.

Dalam rilis pers Kementerian Keuangan, SBR001 yang mulai ditawarkan pada 2 Mei 2014 itu tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (31 Mei - 20 Agustus 2014) sebesar 8,75 persen. Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan sampai dengan jatuh tempo pada 20 Mei 2016.

Namun Satrio menyebutkan, kelemahan SBR ini hanya tak bisa diperdagangkan di pasar sekunder seperti halnya Obligasi Ritel Indonesia dan Sukuk Ritel Indonesia. Pemegang SBR001 harus menunggu hingga jatuh tempo. "SBR ini buat mereka yang dananya nganggur. Hitungannya deposito jangka panjang. Tapi jelas tidak syariah," katanya. (Baca: Uang Kecil Mau Investasi? Coba SBR, ORI, dan Sukuk)

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan berencana menawarkan SBR seri SBR001 ini mulai 2-22 Mei 2014. Jatuh tempo SBR001 pada 20 Mei 2016 dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dan maksimum pemesanan Rp 5 miliar. Jenis kupon SBR001 adalah mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor). SBR001 kini telah tersedia di 21 agen penjual yang ditunjuk Kementerian Keuangan.

KHAIRUL ANAM




Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini
Tak Serahkan iPod, Boediono Bisa Dijerat Pasal Suap
Ahok: Jokowi Jangan On-Off

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

7 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

27 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

35 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

39 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

48 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

50 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

55 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya