BKPM: Penggabungan BTN-Mandiri Ciptakan Bank Besar

Reporter

Kamis, 24 April 2014 05:15 WIB

Mahendra Siregar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menyatakan, memahami rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara terkait penggabungan PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Bank Mandiri Tbk. Menurut dia, langkah itu sebagai bentuk persiapan Indonesia untuk bersaing di kancah regional dan internasional. "Apalagi mau memasuki ASEAN Economic Community," ujarnya, Rabu, 14 April 2014.

Menurut Mahendra, dengan ketatnya persaingan perbankan saat ini, Indonesia harus memiliki bank bertaraf internasional. Secara nasional perbankan di Indonesia memang sudah tumbuh cepat, namun, kata dia, tidak secepat negara-negara lain. "Sehingga bisa dikaji bentuk lain untuk mempercepat pertumbuhan itu. Istilahnya size does matter." (Baca:Hatta: Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri Belum Final)

Jika hal itu bisa dilakukan, maka perbankan Indonesia bisa berperan dalam integrasi ekonomi di kawasan ASEAN. "Kalau tidak, kita hanya jadi penonton. Sedangkan bank dan otoritas bank lain yang menentukan," ujarnya.

Namun, Mahendra juga meminta proses akusisi bisa dilakukan dengan lebih baik dan melibatkan seluruh stakeholder. "Itu harus dilakukan dan kalau butuh konsultasi hendaknya itu juga dilakkukan." (Baca:Jadi Anak Bank Mandiri, Modal BTN Bakal Lancar)

Bank Mandiri berencana mengakuisisi saham pemerintah di BTN. Saat ini komposisi pemegang saham BTN terdiri atas pemerintah sebesar 60,14 persen, badan usaha asing 25,45 persen, serta sisanya perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi dan perseroan terbatas.

Agar akuisisi berjalan mulus, Bank Mandiri akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 21 Mei mendatang. Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, rencana itu sebetulnya sudah lama disiapkan. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari konsolidasi bank BUMN yang sudah dicanangkan oleh Kementerian BUMN sejak dulu.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terkait

Perbanas: Akuisisi BTN Menguntungkan Kedua Bank
BTN Dicaplok Mandiri, Pengusaha Properti Resah
Hatta: Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri Belum Final

Redam Demo BTN, Dahlan Iskan Siap Pasang Badan




Berita terkait

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

2 hari lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

7 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

7 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Mudarat Tambang buat Ormas

7 hari lalu

Mudarat Tambang buat Ormas

Risiko mengintai di balik rencana pemberian izin tambang batu bara kepada ormas keagamaan. Perusahaan besar berpotensi sebagai 'penumpang gelap'.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

9 hari lalu

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

BTN membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yakni yakni Customer Service Staff (CS) dan Teller Service Staff (TS). Simak rinciannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya