MTI dan YLKI Sambut Baik Rencana Pembentukan Ditjen Perkeretaapian

Reporter

Editor

Rabu, 23 Februari 2005 02:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyambut baik rencana pemerintah membentuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Departemen Perhubungan. Kedua lembaga itu mengatakan, dengan adanya Ditjen Perekeretaapian tersebut diharapkan dapat memperbaiki bisnis perkeretaapian di Indonesia yang selama ini sangat semrawut. “Positif. Artinya, kereta api sebagai moda transportasi massal mendapat perhatian lebih,” kata Ketua Umum MTI Bambang Sutanto kepada Tempo di Jakarta.Menurut dia, instansi yang selama ini mengatur perkeretaapian dinilai kurang memeprhatikan kondisi perkeretaapian yang ada. Dengan adanya Ditjen Perekeretaapian, maka kondisi perkeretaapian yang selama ini dinilai masih semrawut dapat sedikit terpecahkan. “Ini satu kesempatan yang baik bagi pemerintah untuk memberi perhatian lebih pada kereta api,” kata Bambang.Namun, dia mengatakan, dengan pembentukan direktorat itu pemerintah harus benar-benar konsisten dengan tujuan pembentukan tersebut. “Komitmen pemerintah untuk membenahi perkeretaapian harus benar-benar dilaksanakan. Mau dibawa ke mana kereta api ini,” kata Bambang.Mengenai kemungkinan adanya anggaran baru yang akan diajukan dari direktorat baru itu, menurut dia, itu merupakan tantangan tersendiri. “Ini tantangan menurut saya. Jangan dilihat berapa besarnya tapi apa yang dihasilkan dari direktorat baru itu. Yang penting kereta api baik,” kata Bambang.Karena itu, dia mengingatkan, agar tidak terjadi penyimpangan maka perlu selalu dilakukan evaluasi. Kalau nanti kinerjanya tidak baik, maka harus dihapus.Sementara itu, pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Tulus Abadi mengatakan, dari sisi politis memang lebih bagus karena kereta api selama ini selalu dianak-tirikan. Selama ini kereta api sebagai moda transportasi yang strategis, hanya ditangani pada level direktur.Dengan adanya direktorat itu, Tulus berharap, kondisi perkeretaapian yang selama ini sangat buruk dapat bangkit kembali. “Kereta api itu di mana-mana selalu jadi unggulan, tapi di Indonesia malah terpinggirkan. Selalu kalah oleh lobi-lobi operator lain,” katanya.Tulus juga tidak mempermasalahkan mengenai kemungkinan anggaran yang akan diminta oleh Ditjen yang baru tersebut. Asalkan anggaran tersebut benar-benar dikelola dan dipergunakan untuk meningkatkan kondisi perkeretaapian. “Itu harus diaudit betul, harus transparan. Jangan sampai ini jadi proyek bancaan (rebutan) untuk kursi posisi Dirjen, “ kata Tulus.Meskipun demikian, dia mengatakan, pembentukan Ditjen Perkeretaapian bukanlah solusi terakhir atau solusi satu-satunya untuk memperbaiki kondisi perkeretaapian di Indonesia yang selama ini terpuruk. Perhatian dari pemerintah dan peranan swasta juga merupakan salah satu indikator dari bangkitnya kembali perkeretaapan di Indonesia.Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) telah menyetujui pembentukkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang akan berada di bawah Departemen Perhubungan. Menurut Menteri Perhubungan Hatta Radjasa, pembentukan direktorat baru itu nantinya akan dituangkan ke dalam peraturan presiden. Saat ini Departemen Perhubungan sedang melakukan pembentukan organisasi direktorat tersebut. “Jika sudah selesai akan kami serahkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara untuk disahkan,” kata Hatta.Menurut dia, alasan utama dibentuknya Ditjen Perkeretaapian adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada publik serta mempercepat pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang selama ini dinilai lambat. “Kalau nanti tidak ada perubahan dengan adanya direktorat ini (Ditjen Perkeretaapian), ya tidak perlu. Iya kan?” kata Hatta.Suryani Ika Sari - Tempo

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

17 jam lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

2 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

4 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

6 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

6 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

6 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

7 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

8 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

8 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya