TNI AD Kembangkan Konversi BBM ke Gas

Senin, 7 April 2014 14:52 WIB

Menteri ESDM Jero Wacik menyerahkan alat konverter tabung gas kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (2/9). PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan TNI untuk memperkuat komitmen pemanfaatan BBG. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat bekerja sama dengan Universitas Surya mengembangkan alat pengalih atau konverter bahan bakar minyak ke gas untuk sepeda motor dinas prajurit. Riset konverter ini memakan waktu selama enam bulan.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman mengatakan alat pengalih bahan bakar buatan anak buahnya tak sama dengan alat serupa bikinan pihak lain. "Punya kami bahan bakar gas sudah bisa digunakan sejak mesin dihidupkan," kata Budiman dalam jumpa pers di Markas Besar TNI AD, di Jalan Veteran, Jakarta, Senin, 7 April 2014.

Dalam jumpa pers, tim peneliti memamerkan sebuah sepeda motor tipe sport merek Honda Megapro berkapasitas silinder 160cc. Di bagian belakang motor, sengaja ditempel semacam kotak dari bahan plastik yang mirip dengan kotak perkakas. Di dalam kotak berukuran sekitar 30x30 sentimeter terdapat sebuah tabung gas berwarna biru dan beberapa alat konverter mirip selang.

Tabung gas elpiji berkapasitas tiga kilogram itulah yang menjadi bahan bakar sepeda motor. Berdasar uji jalan, bahan bakar gas tiga kilogram dapat digunakan menempuh jarak 250 kilometer. "Ini untuk motor kapasitas 160cc, kalau dipakai motor bebek (kapasitas mesin 110-125cc) bisa hampir dua kalinya (bisa menempuh 500 kilometer)," kata Budiman. Harga gas elpiji tiga kilogram yang hanya Rp 15 ribu jelas lebih murah dibanding harga bahan bakar minyak. Adapun satu alat konverter dijual dengan harga Rp 1,4 juta.

Budiman ingin tim peneliti bisa membuat alat konversi yang lebih bagus dengan harga yang lebih murah. Jika berhasil, TNI AD sudah menyiapkan skema kerja sama dengan Koperasi Angkatan Darat untuk memesan seribu konverter untuk digunakan pada sepeda motor dinas Bintara Pembina Desa. "Jika sukses, kami akan jual konverter ini ke masyarakat sebab manfaatnya bagus untuk penghemat bahan bakar minyak," kata dia.

INDRA WIJAYA



Berita Lain:
Istri Tak Raih Award, Dude: Alyssa Menangkan Saya
Ke Jepang, Raffi Ahmad dan Nagita Lamaran?
Daftar Peraih Panasonic Gobel Awards 2014

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya