BI Minta Presiden Terpilih Lanjutkan Reformasi  

Senin, 7 April 2014 14:50 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Solikin M. Juhro meminta presiden dan wakil presiden yang terpilih dalam pemilihan umum presiden melanjutkan kebijakan reformasi struktural. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi jangan sampai dibarengi tekanan impor karena hanya akan mengganggu fundamental ekonomi.

“Dengan ekonomi global yang membaik bisa mempercepat reformasi struktural. Namun, tidak tiba-tiba pertumbuhan ekonomi bisa langsung mencapai 6,5 persen,” kata Solikin dalam diskusi dengan wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 7 April 2014.

Salah satu persoalan yang kerap menimbulkan ketidakseimbangan makroekonomi adalah masalah produksi nasional. Adapun saat ini tiga aspek isu perekonomian jangka menengah yang harus diselesaikan adalah terkait dengan pembiayaan yang menyebabkan ketidakseimbangan struktur, struktur produksi domestik dalam soal ketahanan energi dan pangan, dan masalah modal dasar.

“Struktur pembiayaan kita masih kalah dengan negara-negara ASEAN. Pasar keuangan masih dangkal dan belum berkembang dengan ekses likuiditas struktural di pasar uang rupiah,” ujar Solikhin.

Sementara itu, Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri, mengatakan persoalan ekonomi Indonesia sepanjang tahun lalu ihwal masalah defisit transaksi berjalan yang mencapai 4,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto pada kuartal II. “Terjadi karena masalah impor yang cukup besar,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurut dia, diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut karena butuh waktu lama untuk meningkatkan kapasitas produksi. “Paling ideal suplai diperbaiki.”

Ia pun menekankan persoalan subsidi BBM juga harus segera diselesaikan. Namun pemerintah hingga saat ini belum merencanakan untuk menaikkan harga BBM. “Sama sekali belum ada rencana. Masih kami lihat,” ujarnya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler:
Dua Pria yang Dikangeni Agnes Monica di Indonesia
Dipaksa SBY Bayar, Lapindo: Tidak Bisa Segera
Amerika Ingatkan Cina Agar Tidak Meniru Rusia

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

39 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

9 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya