Menhub Bantah Pemerintah Akan Naikkan Tarif Telepon

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 16:06 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perhubungan Agum Gumelar membantah pemerintah dalam waktu dekat akan menaikkan tarif telepon. Meskipun surat keputusan pembentukan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia telah dikeluarkan, hingga saat ini pemerintah belum melakukan pembahasan rencana itu.

Siapa yang bilang itu? Tanya saja ke Pak Djamhari (Dirjen Pos dan Telekomunikasi red.) sendiri, kata Agum kepada wartawan saat ditanya soal rencana kenaikan tarif itu di Jakarta, Senin (21/7). Menurut dia, rencana kenaikan tarif ini masih perlu dibicarakan dengan DPR.

Pekan lalu, Dirjen Pos dan Telekomunikasi Djamhari Sirat mengatakan dengan telah dipenuhinya sebagian hasil kesepakatan dengan DPR, maka rencana kenaikan tarif tahap kedua dapat segera diumumkan. Meskipun Badan Regulasi Telekomunikasi sebagai salah satu persyaratan kenaikan tarif baru efektif bekerja tiga bulan lagi, kata Djamhari, kenaikan tarif sudah dapat dilakukan. Kenapa harus menunggu tiga bulan, yang penting keputusan (pendirian badan regulasi) ini sudah keluar, katanya.

Selain pembentukan badan regulasi independen, syarat lainnya yang telah disepakati pemerintah dengan DPR saat mengajukan rencana kenaikan tarif pada Januari 2002 antara pelaksanaan program kewajiban pelayanan universal, yaitu pembangunan jaringan telekomunikasi bagi 7.500 desa yang belum memiliki fasilitas itu dan keluarnya regulasi interkoneksi. Persyaratan ini lah yang harus dipenuhi pemerintah sebelum rencana kenaikan tarif telepon sebesar 45,49 persen selama tiga tahun dilaksanakan.

Tahap pertama kenaikan tarif telepon sebesar 15 persen sudah dilaksanakan pada 2002 lalu. Namun saat pemerintah mengumumkan kenaikan tarif telepon tahap kedua sebesar 15 persen, Januari 2003 lalu, masyarakat didukung yang lembaga swadaya masyarakat menolaknya. Pemerintah akhirnya memutuskan menundanya.

Pada kesempatan itu Agum kembali menekankan bahwa Badan Regulasi ini masih membutuhkan waktu untuk mencapai bentuk paling ideal. Kita tidak bisa secara radikal melakukan perubahan. Suatu saat kita akan sampai juga ke bentuk ideal yaitu badan regulasi yang benar-benar independen, katanya. (Sapto Pradityo - TNR)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

11 menit lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

24 menit lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

34 menit lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

36 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

40 menit lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

40 menit lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

53 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

53 menit lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

56 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta LavAni Allo Bank Jaga Kesempurnaan, Kalahkan Palembang Bank SumselBabel 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank menjaga kesempurnaannya di arena Proliga 2024 dengan mengalahkan Palembang Bank SumselBabel.

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

1 jam lalu

Tahukah Anda, Ada 2 Personel Kepolisian di Timnas U-23 Indonesia yang Tengah Berlaga di Piala Asia U-23 2024?

Di jajaran pemain Timnas U-23 Indonesia yang tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024 ada dua personel kepolisian: Muhammad Ferarri dan Daffa Fasya.

Baca Selengkapnya