Pengusaha Tak Sembarang Terima Order dari Caleg

Reporter

Sabtu, 15 Maret 2014 16:18 WIB

Petugas saat gladi bersih dalam acara Deklarasi Kampanye Pemilu berintegritas dan pawai/ karnaval kendaraan hias parpol di lapangan Monumen Nasional (15/3). Deklarasi Kampanye Pemilu akan diikuti oleh seluruh partai politik peserta pemilu 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Kalangan pengusaha konveksi kini tak asal menerima order kaos atau baju dari para calon legislatif (caleg). Kalaupun menerima pesanan, para pengusaha mengajukan beberapa syarat yang harus disepakati oleh calon wakil rakyat. "Kami siasati dengan menaikkan uang muka pemesanan dari 10 persen menjadi 50 persen," kata Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat, kepada Tempo, Sabtu, 15 Maret 2014. (baca:Jelang Kampanye, Pemesanan Kaos Caleg Sepi)

Selain menaikkan uang muka pemesanan, kata Ade, para caleg juga harus melunasi pembayaran ketika akan mengambil barang. Barang pesanan tidak akan keluar kalau enggak lunas."

Menurut dia, strategi ini dugunakan pengusaha konveksi untuk menghindari potensi kerugian akibat kecurangan tim sukses caleg. Jika pesanan tak juga dilunasi, kata Ade, maka pengusaha bisa menualnya ke pasar dengan harga murah.

Dia mengatakan, pemesanan kaos dan baju dari para caleg pada pemilu kali ini menurun dibandingkan Pemilu 2009. "Tahun sekarang sepi, dengan nilai tidak lebih dari Rp 600 miliar. Periode lalu (2009) pesanan kaos lumayan, total omzet industri mencapai mencapai Rp 900 miliar," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 15 Maret 2014.

Menurut Ade, sepirnya pemesanan kaos dan baju untuk pemilu kali ini disebabkan oleh bertambahnya diversifikasi penggunaan alat kampanye. Dia mencontohkan, pada periode lalu, para calon legislator masih menggunakan baliho dan spanduk dengan bahan tekstil. Saat ini banyak caleg yang mengganti bahan baliho dan umbul-umbul dengan bahan plastik poliester.

ALI HIDAYAT

Berita Terkait
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Direvisi
I
nflasi Februari 2014 Turun
BI Nilai Pasar Keuangan Lebih Efisien



Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata Menggiurkan

1 April 2023

Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata Menggiurkan

Di Malaysia, bisnis pakaian bekas atau bundle business terus menggeliat. Permintaan pakaian bekas terus melonjak di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Soal Impor Pakaian Bekas, Asosiasi Tekstil: Tidak Semua Layak Pakai

1 April 2023

Soal Impor Pakaian Bekas, Asosiasi Tekstil: Tidak Semua Layak Pakai

Menkop UKM Teten Masduki mengatakan langkah pemerintah menyetop selundupan impor pakaian bekas ilegal sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ton Pakaian Bekas Masuk Indonesia Tiap Tahun, Asosiasi Tekstil: Paling Banyak dari Malaysia

1 April 2023

Ribuan Ton Pakaian Bekas Masuk Indonesia Tiap Tahun, Asosiasi Tekstil: Paling Banyak dari Malaysia

Tidak jarang pakaian bekas yang masuk Indonesia merupakan pakaian donasi yang sebenarnya diberikan secara cuma-cuma.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Lebaran Ditambah, Asosiasi Pertekstilan: Negeri Ini Sedang Krisis Ketidakpastian Regulasi

26 Maret 2023

Cuti Bersama Lebaran Ditambah, Asosiasi Pertekstilan: Negeri Ini Sedang Krisis Ketidakpastian Regulasi

API menilai penambahan hari cuti bersama dapat mengganggu perencanaan produksi dan suplai material dari distributor.

Baca Selengkapnya