TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan resmi PDI Perjuangan mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden membawa sentimen positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks di Bursa Efek Indonesia hingga pukul 15.30 WIB sore ini naik tinggi hingga menembus kisaran level 4.800. Padahal sedari pagi indeks bergerak melemah di kisaran 4.680-4.720 seiring dengan koreksi tajam yang melanda bursa Asia.
Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia, mengatakan Jokowi effect sedang melanda bursa saham. "Pasar langsung berbalik arah ketika Jokowi akhirnya secara resmi dicalonkan oleh PDI Perjuangan siang tadi," ujarnya, Jumat, 14 Maret 2014. (Baca: Jokowi: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Siap!)
Munculnya Jokowi memang sudah ditunggu sejak lama oleh pelaku pasar. Sebelumnya, pasar telah menunggu kepastian jadi-tidaknya Jokowi maju sebagai capres dan cenderung bersikap wait and see.
Menurut Helen, kenaikan tajam IHSG menunjukkan bahwa ekspektasi pasar cukup besar terhadap Jokowi. "Dari sekian figur capres yang muncul, tidak ada yang menimbulkan euforia begitu besar seperti Jokowi."
Meski demikian, pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan tidak terlarut dalam euforia yang berlebihan. Sentimen yang disebabkan oleh faktor politik dalam negeri biasanya hanya bersifat sesaat. Indeks bakal kembali mengikuti sentimen regional dan rilis data-data ekonomi. (Baca juga: Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi)
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
6 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.