Konflik Rusia-Ukraina Dorong Kenaikan Harga Minyak  

Reporter

Selasa, 4 Maret 2014 10:45 WIB

Konvoi 20 tank dan kendaraan militer dengan tentara Rusia beriringan 3 km dari Simferopol, Crimea (28/2). Crimea merupakan daerah mayotitas penduduk Rusia dan bersenjata, dan kawasan ini mulai bergolak setelah kemenangan massa anti-pemerintah di ibukota Kiev pekan lalu. Etienne De Malglaive/Getty Images

TEMPO.CO, London - Harga minyak dan gas naik di tengah ancaman eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina. Konflik kedua negara tersebut dapat memicu gangguan pasokan gas di seluruh Eropa. Rusia memasok 30 persen permintaan gas Eropa. Setengah dari pasokan gas tersebut mengalir melalui Ukraina. Konflik yang berujung perang dikhawatirkan dapat berujung pada kekurangan pasokan dan kenaikan harga yang signifikan.

Seperti dikutip laman Telegraph, harga minyak mentah jenis brent menembus titik tertinggi pada 2014 ke level US$ 112 per barel dalam perdagangan intraday. Di Inggris, harga gas naik lebih dari 8 persen. Pada 2006 dan 2009, harga gas juga naik karena Rusia menghentikan aliran gas ke Ukraina terkait ketegangan di antara kedua negara. Eropa menjadi tidak terlalu tergantung pada Ukraina untuk pasokan gas sejak Rusia membangun banyak pipa gas pada 2011.

Analis energi dari Inenco Joe Conlan mengatakan perang akan memberikan dampak yang signifikan pada pasokan gas dan harga minyak. "Jika Rusia dan Ukraina berperang, dampak pada Uni Eropa akan sangat signifikan. Jika perang terjadi, sepertinya sanksi akan ditujukan pada Rusia. Sanksi yang mungkin diberikan adalah larangan ekspor gas, antara lain Inggris, Prancis, dan Jerman," kata dia, Selasa, 4 Maret 2014.

Conlan mengatakan, jika tidak mengimpor gas dari Rusia, maka Inggris dapat mengimpor dari Belgia dan Belanda. Namun, kekurangan pasokan gas akan tetap menjadi masalah karena pasokan utama gas bagi negara Eropa adalah Rusia.

Rusia mengekspor sekitar 5 juta barel minyak per hari. Sebagian besar diekspor ke Eropa. Commerzbank menganalisis bahwa kenaikan minyak mentah jenis brent adalah hal yang wajar jika perang terjadi antara Rusia dan Ukraina. "Peran Rusia sangat penting, khususnya dalam memasok gas alam ke Eropa. Ditambah aliran pipa gas melalui Ukraina. Pasokan gas saat ini berjumlah banyak karena masih musim dingin. Jika tidak diekspor, maka akan terjadi penumpukan pasokan," ujar Conlan.

Kekhawatiran mengenai terjadinya perang juga membuat bursa Eropa melemah. Indeks Frankfurt DAX 30 melemah 3,44 persen, sedangkan indeks FTSE 100 turun 1,49 persen. Indeks Paris CAC 40 melemah 2,66 persen. Indeks lokal Rusia, Micex dan RTS masing-masing turun 11 dan 12 persen.



ANANDA TERESIA | TELEGRAPH

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya