Pungutan Sertifikat Halal MUI Tak Masuk Kas Negara

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 28 Februari 2014 05:26 WIB

Suryadharma Ali. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pungutan sertifikasi halal yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia tak masuk ke kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak. Menurut dia, MUI bukan sebuah lembaga negara yang wajib menyetorkan pungutannya kepada negara.

"Mereka itu swasta, tidak berdasarkan Undang-Undang. Jadi memang tidak menyetor ke kas negara," kata Suryadharma di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2014. (Baca juga : Berat di Ongkos, MUI Cukup Percaya Dalih Amidhan)

Suryadharma mengatakan atas dasar itu pihaknya meminta agar pengujian sertifikasi halal dilakukan oleh lembaga negara di bawah Kementerian Agama dengan pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan demikian, tarif akan diberlakukan oleh pemerintah dan masuk dalam kas negara. "Nanti masuk menjadi PNBP lalu ke APBN," katanya.

Suryadharma mengatakan saat ini ada dua poin krusial dalam pembentukan otoritas halal, yaitu mengenai status pendaftaran produk-produk halal dan mengenai siapa yang berhak menguji dan menerbitkan sertifikat halal. "Perbedaan pertama pemerintah meminta pada posisi para produsen mendaftarkan dengan sukarela. Sementara MUI ingin mandatori," katanya. (Lihat juga : DPR Minta Labelisasi Produk Halal Dikenai Biaya)

Bagi pemerintah, kata dia, jika itu menjadi kewajiban maka akan membebani para produsen terutama usaha kecil. "Kalau tidak daftar mereka akan dianggap melanggar hukum dan bisa muncul problem ekonomi," katanya. Sedangkan siapa yang menerbitkan dan menguji produk halal, Suryadharma mengatakan MUI berkukuh agar lembaganya yang mengeluarkan.

"Kami ingin pemerintah karena sebagai pelaksana UU, karena sertifikasi itu berkaitan dengan hukum. Tidak ada ormas sebagai pelaksana UU. Kalau diberikan pada MUI, ormas lain akan iri. Jadi pemerintah yang menerbitkan, tapi MUI juga berfungsi untuk memberikan rekomendasi," katanya. (Berita terkait : Tarif Survei MUI US$ 5.700)

Sementara itu, Menteri Keuangan Muhamaad Chatib Basri tidak berkomentar apakah pungutan sertifikasi halal yang dilakukan MUI itu masuk ke kas negara atau tidak. "Saya harus cek dulu ke Direktur PNBP," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Terpopuler :

Perikanan Indonesia Masih Unggul di ASEAN

Parwisata Indonesia Tertinggal di ASEAN

BI Akan Terbitkan Produk Simpanan Deposito

Laba Bukit Asam Turun 37 Persen

Ruang Penguatan Rupiah Terbatas

Berita terkait

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

4 jam lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

20 jam lalu

Sertifikasi Halal UMK Diundur 2026, LPPOM Minta Sektor Hulu Diprioritaskan

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI minta sektor hulu diprioritaskan. Sertifikasi halal UMK diundur 2026.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 hari lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

2 hari lalu

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Minta Layanan kepada Jemaah Haji Ditingkatkan, Tidak Menyepelekan Hal-hal Kecil

4 hari lalu

Menag Yaqut Minta Layanan kepada Jemaah Haji Ditingkatkan, Tidak Menyepelekan Hal-hal Kecil

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan berbagai pelayanan bagi para jemaah haji secara detail

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pedagang Pasar Rakyat Meminta Pemerintah Buat Skala Prioritas untuk Aturan Sertifikasi Halal

5 hari lalu

Asosiasi Pedagang Pasar Rakyat Meminta Pemerintah Buat Skala Prioritas untuk Aturan Sertifikasi Halal

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji Kloter 1 Jawa Tengah & DIY Berangkat, Wamenag Ingatkan Cuaca Panas di Tanah Suci

5 hari lalu

Calon Jemaah Haji Kloter 1 Jawa Tengah & DIY Berangkat, Wamenag Ingatkan Cuaca Panas di Tanah Suci

Cuaca di Arab Saudi yang pada musim haji tahun ini diperkirakan bisa mencapai 40 - 50 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

8 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Rumah Potong Hewan dan Unggas Wajib Sertifikasi Halal Per Oktober 2024

8 hari lalu

Rumah Potong Hewan dan Unggas Wajib Sertifikasi Halal Per Oktober 2024

LPPOM MUI jelaskan masih perlu penataan dan sosialisasi soal sertifikasi halal bagi rumah potong hewan jenis unggas.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama: Kenaikan Yesus Kristus Momen Merajut Kebersamaan

8 hari lalu

Menteri Agama: Kenaikan Yesus Kristus Momen Merajut Kebersamaan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada umat Kristen dan Katolik yang memperingati Kenaikan Yesus Kristus.

Baca Selengkapnya