TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Utama Susi Air Susi Pudjiastuti mengatakan maskapainya pada 2013 merugi hingga Rp 20 miliar. Penyebanya, harga bahan bakar avtur melonjak dan rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Kalau neraca pembukuan kami rugi Rp 20 miliar karena nilai tukar dolar naik. Namun secara operasional masih untung," kata Susi ketika ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, 19 Februari 2014.
Menurut dia, operasional bisnis penerbangan 70-80 persen berpatok pada kurs dolar. Misalnya dalam pembelian avtur, suku cadang pesawat, dan biaya perawatan. Karena itu, bisnis penerbangan yang dilakoninya sejak 2004 lesu pada tahun lalu.
Total pendapatan Susi Air pada 2013 US$ 40 juta. Tahun ini, dia memperkirakan pendapatan perusahaannya meningkat 10-20 persen. "Kami komitmen di rute perintis di wilayah terpencil Indonesia," katanya. "Inilah yang menjadi keunikan Susi Air. Selain melayani penerbangan komersil, kami juga melayani sewa pesawat atau charter untuk keperluan bisnis dan pariwisata."
Meski demikian, pada 2013, tren pengguna jasa charter Susi Air menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini, menurut dia, karena banyak pebisnis yang dulu menggunakan jasa maskapainya telah memiliki pesawat dan jet pribadi.
Sebab itu, Susi mengatakan akan mengembangkan penerbangan untuk sektor pariwisata. Saat ini Susi Air merupakan satu-satunya penerbangan yang terbang menuju Melawai, yang terkenal dengan objek wisata selancar, dan Raja Ampat di Papua. "Masih banyak rute-rute menarik yang bisa dikembangkan untuk wisata. Kami akan mencobanya," ujarnya.
Sejak beroperasi mulai 2004 hingga kini, Susi Air telah memilki 49 unit pesawat. Maskapai ini terbang di 22 kota yang terletak di tujuh pulau besar Indonesia, yakni Sumetara, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku. Sebanyak 162 tujuan Susi Air tersebar di kota-kota terpencil Indonesia.
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler:
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP
Digempur Lobi Jalur ITS dan Sogokan, Surutkah Risma?
Kisah Ransel Hitam Buat Sutan Bhatoegana
Berita terkait
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
2 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
7 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaDirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav
12 hari lalu
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
Baca SelengkapnyaArus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun
12 hari lalu
Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan
Baca SelengkapnyaKemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
13 hari lalu
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.
Baca SelengkapnyaTerminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan
15 hari lalu
Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.
Baca SelengkapnyaKemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran
15 hari lalu
Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
15 hari lalu
Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.
Baca SelengkapnyaMenhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta
15 hari lalu
AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk
20 hari lalu
Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.
Baca Selengkapnya