BI: Uang Berstempel Prabowo Tak Layak Pakai  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 28 Januari 2014 12:22 WIB

Ilustrasi uang rupiah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan uang kertas dengan stempel Prabowo Subianto tidak layak pakai karena sudah kotor. "Kami terus mengimbau agar masyarakat terus menjaga uang kita. Jangan dirusak atau diubah peruntukan karena simbol negara," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs ketika dihubungi, Selasa, 28 Januari 2014.

Menurut dia, sampai saat ini, BI belum menerima laporan resmi terkait keberadaan uang tersebut. Dengan begitu, bank sentral belum mengetahui berapa jumlah uang yang distempel nama Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu. Jika nanti uang itu sampai di Bank Indonesia, akan dihancurkan. "Sementara ini, baru isu-isu yang beredar di media online. Jadi, jumlahnya pun belum diketahui," katanya. (Baca juga: Protes Buruh Pabrik Kertas Milik Prabowo Berlanjut)

Sebelumnya, media sosial Twitter diramaikan oleh beredarnya gambar uang kertas pecahan Rp 50.000 dengan cap bernada materi kampanye Prabowo Subianto, kandidat presiden yang dijagokan Partai Gerindra. Belakangan juga ditemukan uang kertas dengan stempel sejenis pada uang kertas pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, dan Rp 100.000. Dalam cap tersebut tertulis: "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil."

Dihubungi terpisah, kordinatoor Media Center Prabowo, Budi Purnomo, menyatakan bahwa uang dengan cap Prabowo itu tidak berasal dari Gerindra. Ia mengklaim peredaran uang itu adalah bentuk kampanye hitam terhadap Prabowo. "Kasus uang beredar sudah lama. Sejak 2009 pun pernah jadi berita. Kenapa sekarang muncul lagi, itu kami tidak tahu," katanya.

Ia mengatakan walau ada kata Heru dalam cap, hal itu tidak mencerminkan calon legistlatif dari Gerindra, walaupun dalam tagline kalendernya menuliskan Satria Pininggit. "Jangan buat benang asal-asalan menjurus ke fitnah," katanya. (Baca juga: Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok )

Budi memastikan bahwa tulisan "Heru Cakra Ratu Adil" tidak berafiliasi dengan Heru, caleg Gerindra. "Heru Cakra Ratu Adil itu adalah gelar untuk si Satrio Piningit dan tertulis di ramalan Jayabaya," katanya. Budi mempersilahkan aparat kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu mencari tahu kebenaran isu tersebut.

ANANDA PUTRI | MAYA NAWANGWULAN


Terpopuler :
Soal Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg, KPPU Belum Temukan Monopoli
Cuaca Membaik, Kapal BBM Pertamina Berlayar Lagi
Polytron Produksi Smartphone di Indonesia
Merpati Tak Boleh Utang Avtur Lagi

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

1 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

6 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

9 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

14 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya