Kawasan Asia-Pasifik Jadi Tujuan Wisata Tertinggi

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 21 Januari 2014 15:26 WIB

Wisatawan asing berkunjung di kawasan Pelabuhan Rakyat Paotere, Makassar (20/10). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Madrid - Jumlah wisatawan dunia melonjak menjadi hampir 1,09 miliar sepanjang tahun lalu. Negara-negara di kawasan Asia-Pasifik menjadi negara tujuan wisata yang menikmati lonjakan turis terbesar. Informasi ini diumumkan United Nations World Tourism Organization (UNWTO), Senin, 20 Januari 2014, waktu setempat.

Kenaikan wisatawan ini bertolak belakang dengan perlambatan ekonomi dunia sepanjang tahun lalu dan pergolakan politik negara tujuan wisata, seperti Mesir. Mesir sempat menjadi negara tujuan yang dihindari akibat kudeta kepada Presiden Muhammad Mursi pada Juli lalu.

Bertentangan dengan kondisi itu, jumlah kedatangan wisatawan antarnegara mengalahkan ekspektasi tahun lalu, yaitu lebih besar 5 persen atau menjadi 1,09 persen pada 2013. UNWTO memprediksi pertumbuhan yang lebih tinggi tahun ini.

"Sektor pariwisata telah menunjukkan kapasitas yang luar biasa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar, mendorong pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja di seluruh dunia meski di bawah tantangan ekonomi dan geopolitik," kata Sekretaris Jenderal UNWTO, Taleb Rifai.

Menurut Rifai, pariwisata telah menjadi satu dari sedikit sektor yang menghasilkan berita positif di banyak negara. Dia menganggap 2013 sebagai “tahun yang sangat baik.” Dia memperkirakan adanya pertumbuhan wisatawan asing sebesar 4–4,5 persen pada 2014.

Lonjakan kedatangan wisatawan internasional tercepat terjadi di Asia-Pasifik dengan kenaikan 6 persen menjadi 248 juta. Asia Tenggara memiliki performa terbaik dengan angka kedatangan naik 10 persen. Sementara Eropa tetap menjadi tujuan wisata terbesar secara keseluruhan, dengan kedatangan wisatawan internasional naik 5 persen menjadi 563 juta.

Di Amerika, angka kedatangan wisatawan naik sebesar 4 persen menjadi 169 juta. Afrika juga mengalami pertumbuhan jumlah wisatawan sebesar 6 persen menjadi 56 juta. Sedangkan jumlah wisatawan di Timur Tengah stagnan di angka 56 juta.

Bila menghitung negara asal, wisatawan Cina--yang sudah memimpin belanja sebesar US$ 102 miliar pada 2012--mendorong total belanja sebesar 28 persen dalam sembilan bulan pertama 2013. Turis dari Rusia, negara terbesar kelima asal wisatawan internasional, menjadi turis dengan kenaikan belanja tercepat menjadi 26 persen pada periode yang sama.

CHANNEL NEWS ASIA | AMANDRA MUSTIKA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya