Seorang pedagang menata bahan makanan jualannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (2/1). ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta -Meski harga beberapa kebutuhan pokok naik karena adanya banjir, pemerintah optimistis inflasi dan pertumbuhan tetap terjaga. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan bahwa kondisi banjir tak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
Bambang memperkirakan inflasi yang terjadi karena banjir masih kecil angkanya atau di bawah 1 persen. “Karena ada banjir pasti lebih tinggi inflasinya sekitar 1 persen. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi,” katanya, di Jakarta, Senin 20 Januari 2014.
Untuk mengendalikan naiknya harga-harga barang, ia meminta agar masalah pasokan diperhatikan jangan sampai tidak ada sama sekali. “Artinya yang penting pasokan pangan terhadap daerah banjir itu ada,” katanya.
Seperti diketahui hujan dengan intensitas tinggi yang turun di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya belakangan hari mulai terdampak pada kenaikan harga. Hal ini dikarenakan terganggunya pasokan karena banjir.
Berdasarkan data tabel kebutuhan harga pokok dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, pada Jumat, 17 Januari 2014, harga bawang merah dan cabe merah memang mengalami kenaikan dibandingkan hari sebelumnya. Pada hari tersebut, harga bawang merah dibanderol sebesar Rp 29.401 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 29.164 per kilogram. Adapun harga cabe merah menjadi Rp 32.481 per kilogram.
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.