Pemberian Keringanan Pajak, Pecah Belah Pengusaha- Buruh

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana Pemerintah memberikan keringanan pajak kepada pengusaha dianggap sebagai upaya memecah belah suara protes terhadap kenaikan harga BBM, telepon dan listrik. Seperti diketahui ada kecenderungan dari pemerintah yang akan memberikan keringanan pajak kepada pengusaha. Keinginan ini berkait dengan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak telepon dan listrik. Menurut pengamat ekonomi dari UGM Revrisond Baswier, pengusaha dan buruh sebenarnya sudah bersatu menantang kenaikan harga. Tapi pengusaha diadu sehingga pengusaha dan buruh tidak menjadi musuh Pemerintah, katanya di Hotel Sahid, Kamis (9/1). Menurut Revrisond, upaya memberikan keringanan pajak pada pengusaha tidak akan menyelesaikan masalah. Menurutnya apabila keinginan pengusaha dipenuhi tetap akan terjadi konflik karena seandainya dunia usaha tetap berjalan dan mendapat penghasilan tetap saja harga-harga melambung. Dia berpendapat rencana keringanan pajak menunjukkan adanya relasi yang tidak adil antara pemerintah, pengusaha dan buruh. Katanya pengusaha lebih berpengaruh di pemerintah daripada rakyat kecil yang menderita. Ini kekuasaan yang mengabdi kepada kelas yang diuntungkan sistem yang korup, ujarnya. Revrisond menilai pemerintah sudah menempuh jalur salah dalam mengambil keputusan. Kesimpulan ini diambil setelah mempertimbangkan keputusan pemerintah yang lain mengenai IMF dan pemberian R&D (pembebasan pengutang kakap dari tuntutan) yang dianggap hanya menuruti IMF semata. Sementara itu ketua haran YLKI Indah Sukma Ningsih, menganggap keputusan menaikkan harga tidak tepat waktu karena rakyat belum siap terlebih dana kompensasi sebesar 4 triliun, tidak mencukupi untuk menutup dampak kenaikan harga.Ini pertama kalinya pemerntah menaikkan harga bahan bakar, listrik dan teleponn sekaligus. Ini sadis lebih kejam dari pada bom, kata Indah. Mengenai rencana keringanan pajak pada pengusaha, Indah menganggap hanya taktik untuk menutup protes terhadap kenaikkan harga. Yang dirangkul pengusaha, karena pengusaha big mouth (besar mulut), sementara buruh tidak punya akses, katanya. Dia menyetujui rencana pemerintah memberi keringanan pajak kepada pengusaha asal ada jaminan buruh tudak akan dipecat, kerenanya diminta kepada buruh untuk mengontrol apa keuntungan yang dinikmati pengusaha bisa dinikmati buruh. (Multazam-Tempo News Room)

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Witan Sulaeman: Kami Akan Berjuang Lebih Keras

2 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Witan Sulaeman: Kami Akan Berjuang Lebih Keras

Timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman, merasa percaya diri untuk menghadapi Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

19 menit lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

22 menit lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

23 menit lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

41 menit lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

54 menit lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

1 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

1 jam lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

1 jam lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

1 jam lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya