Nirbea Masuk Impor Bus Jokowi Dikaji

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 25 Desember 2013 04:59 WIB

Seorang petugas saat melintasi bus TransJakarta gandeng bekas dari Cina di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/12). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang transportasi masal dan operasi busway di semua koridor. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mempertimbangkan permintaan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengenai pembebasan bea masuk impor bus untuk transportasi publik. "Kami sudah baca surat dari DKI Jakarta. Permintaannya bukan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), tapi pembebasan bea masuk," kata Bambang di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa, 24 Desember 2013.

Untuk impor, pemerintah sudah membebaskan tarif PPnBM menjadi nol persen. Namun, tarif bea masuk masih sebesar 40 persen. Jokowi meminta pemerintah pusat agar memberikan insentif dengan membebaskan bea masuk menjadi nol persen.

Bambang mengatakan permintaan tersebut harus dipertimbangkan karena ada produsen dalam negeri yang harus dilindungi. Menurut dia, pemerintah DKI Jakarta pernah melakukan tender pengadaan bus. Namun, karena waktunya terlalu mendesak, produsen lokal menyatakan tidak sanggup.

"Harus dibicarakan terlebih dahulu masalah itu. Kami khawatir produsen dalam negeri akan marah karena tidak ada proteksi untuk mereka. Kami mau saja membebaskan menjadi nol persen sejauh tidak ada yang dirugikan, yaitu produsen dalam negeri," katanya.

Jokowi pernah menyatakan keberatan atas kebijakan low cost green car (LGCG) atau mobil murah ramah lingkungan. Penghilangan PPnBM justru membuat harga mobil lebih terjangkau. Ujung-ujungnya, Jakarta akan semakin macet dengan hadirnya mobil-mobil murah itu.

Dia menawarkan jalan tengah dengan meminta keringanan pajak impor bus angkutan umum. Namun, permintaan itu belum mendapat jawaban dari pemerintah pusat. Senin kemarin, Jokowi menjemput 96 bus angkutan umum yang baru tiba di Tanjung Priok. Dia mengaku bus-bus itu belum mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk. "Belum ada insentif. Kami minta nol persen, wong LCGC saja dikasih," kata Jokowi.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

24 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

50 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya