TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah mengucurkan dana Rp 50 miliar untuk penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh dan sekitarnya. "Hari ini sudah kita kucurkan Rp 50 miliar atas permintaan Bakornas bencana alam," ujar Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan Achmad Rochyadi di Jakarta, Senin (27/12). Menurut Achmad, dana tersebut diambilkan dari pos bencana alam dana rutin lainnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2004. "Ini untuk memenuhi kesiapan tanggap darurat sesuai dengan permintaan wapres sebagai ketua tim penanggulangan bencana alam," urainya. Ia menguraikan, sampai saat ini sisa dana pos bencana alam dalam APBN adalah Rp 200 miliar. "Ini posisi terakhir setelah dikurangi Rp 50 miliar yang dicairkan hari ini," ujarnya. Sebelumnya juga sudah dicairkan Rp 120 miliar untuk bencana di Alor, Nusa Tenggara Timur dan Nabire, Papua. Pihak Departemen Keuangan, katanya, siap menarik berapapun dana yang dibutuhkan untuk bencana di Aceh sesuai dana yang tersedia dalam APBN 2004. "Nanti setelah kita cairkan baru kita akan mintakan persetujuan DPR setelah berakhirnya masa reses anggota dewan," katanya. Adapun seandainya kebutuhan dana untuk penanggulangan bencana di Aceh lebih besar dari anggaran yang tersedia, menurutnya, Depkeu akan memintakan persetujuan DPR melalui UU APBN Perubahan (APBN-P) 2004. "Kalau dananya habis, harus ada dasar undang-undangnya untuk pencairan lebih besar yakni UU APBN-P," katanya. Ia juga mengatakan pencairan dana ini tidak akan berpengaruh terhadap defisit APBN yang sudah ada. Menurutnya, apabila kebutuhan ternyata lebih besar dari sisa dana Rp 20 miliar, barulah mempengaruhi defisit anggaran. "Kalau pengeluarannya berlebih barulah pengaruh pada defisit APBN," ujarnya. Amal Ihsan