Ini Hambatan Halim Jadi Bandara Komersial  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 6 Desember 2013 05:41 WIB

Suasana Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, (21/11). Pemerintah akan kembali mengoptimalkan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial pada awal tahun 2014 untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memindahkan sebagian penerbangan komersial ke Bandara Halim Perdanakusumah. Namun, sesungguhnya tak mudah menjadikan Halim sebagai bandara komersial.

Kepala Cabang Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma, Iwan Khrishadianto, mengatakan ada tujuh sekolah penerbangan di Halim. Akibatnya dua landasan parkir pesawat tak bisa digunakan oleh pesawat lain karena selama ini digunakan oleh sekolah penerbangan tersebut. Ia mengusulkan agar sekolah penerbangan itu dipindahkan dari Halim Perdanakusumah. Namun, dia belum mengetahui waktu pelaksanaannya.

Sekolah penerbangan tersebut menambah sempit Halim. Saat ini, apron bandara hanya mampu menampung 13 pesawat jenis Boeing 737-900 ER dalam satu jam.

Selain sekolah penerbangan, hambatan lainnya adalah adanya antene milik Badan Intelijen Negara yang menyulitkan operasional pesawat. “Ada antena Badan Intelijen Negara, tapi sudah dipotong," kata Direktur Keselamatan dan Standar, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), Wisnu Darjono.

Menurut Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, antene tersebut sebenarnya tak perlu dipangkas. “Sebetulnya tinggal mengeluarkan notice to airmen (notam) agar para pilot tahu ada obstacle," kata dia.

Di sebelah barat Halim juga berdiri saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Namun, Daryanto menegaskan, SUTET tesebut tidak menjadi kendala dan sudah dihitung sesuai ketentuan kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP).

Panglima TNI Jenderal Moeldoko, berpendapat jika terlalu banyak pesawat yang berlalu-lalang di Halim Perdanakusuma berpotensi mengganggu urusan TNI. "Saya sudah diskusikan itu, pasti ada pembatasan," kata Moeldoko.

Kekhawatiran Moeldoko disebabkan selama ini mayoritas pengguna Bandara Halim Perdanakusuma adalah TNI Angkatan Udara. Mulai dari lalu-lalang pesawat angkut logistik, pesawat tempur, hingga latihan pilot-pilot TNI AU.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengakui penerbangan komerasial akan memakan 40-50 persen kapasitas yang ada. "Di Halim itu landasannya cuma satu, tidak seperti di Soekarno-Hatta yang punya dua landasan," ujarnya.

Ia pun menyebut saat ini pemerintah sedang menyusun prosedur standar operasi bila jadwal maskapai harus tertunda atau expected delay. Standar ketentuan itu diperlukan karena Bandara Halim Perdanakusuma kerap digunakan untuk penerbangan very very important person (VVIP).

Ia menjelaskan, sebenarnya Bandara Halim Perdanakusuma sudah digunakan untuk penerbangan sipil. Namun, pengoperasiannya selama ini terbatas pada pesawat dengan kapasitas 30 penumpang. "Halim sudah mulai untuk sipil internasional waktu Bandara Kemayoran beroperasi bagi penerbangan domestik, sebelum dipindah ke Soekarno-Hatta," ucapnya.

Bambang menuturkan, Bandara Halim Perdanakusuma bisa menampung 21 pergerakan pesawat dalam satu jam. Sebanyak 80 persen penerbangan dialokasikan untuk penerbangan niaga berjadwal. Selain itu, penerbangan tidak berjadwal memiliki porsi 20 persen dari slot yang ada.

MARIA YUNIAR | PINGIT ARIA | AFRILIA SURYANIS | INDRA WIJAYA

Berita terkait

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

4 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

5 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

16 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

17 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya