Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung (kanan) berbincang dengan Utusan Khusus Presiden untuk Penanggulangan Kemiskinan HS Dillon (kiri) sebelum berlangsungnya sidang kabinet terbatas bidang kesejahteraan rakyat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, (29/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung, mengatakan tahun depan perekonomian Indonesia akan menghadapi beberapa tantangan eksternal, khususnya dari ekonomi global. Antara lain dari membaiknya perekonomian negara-negara maju seperti Amerika Serikat.
Perbaikan ekonomi AS akan membuat bank sentral negara itu menarik stimulus. Akibatnya, akan terjadi arus balik dolar AS dari Indonesia yang menyebabkan melemahnya rupiah serta meningkatnya suku bunga. "Ketenagakerjaan di Amerika tahun ini lebih baik dari yang diperkirakan orang, pengangguran turun," kata Chairul dalam Economic Outlook Komite Ekonomi Nasional, Selasa, 3 Desember 2013.
Adapun negara-negara berkembang, seperti Cina dan India, kata Chairul, justru mengalami perlambatan yang berakibat pada perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi di Cina tahun ini hanya 7 persen, sedangkan di India 4,4 persen. Hal ini akan mengubah struktur ekspor serta menekan harga komoditas.
Dikatakan Chairul, tantangan Indonesia pada 2014 tak hanya datang dari eksternal, namun juga dari internal. Dari dalam negeri, tantangan yang harus dihadapi adalah peningkatan konsumsi domestik dengan meningkatnya pendapatan yang tak diikuti kenaikan produksi. "Konsumsi besar namun tak tercukupi, akhirnya justru impor," kata dia.
Tahun depan sebagai tahun politik juga diprediksi akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Menurut Chairul, para investor hanya akan menunggu hingga terpilih pemimpin baru Indonesia. Faktor inilah yang juga akan mempengaruhi defisit neraca perdagangan.
Tantangan yang akan dihadapi perekonomian Indonesia tahun depan diakui Chairul akan berdampak pada perekonomian. Namun, Indonesia tak perlu terlalu khawatir sebab diuntungkan dengan situasi demografi, yaitu jumlah penduduk yang besar. "Setelah pemilu, saya yakin akan ada perbaikan di kuartal empat 2014 dengan adanya pemerintahan baru."
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
13 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
15 hari lalu
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
22 hari lalu
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.