Impor Menurun, Rupiah Menguat 72 Poin  

Senin, 2 Desember 2013 13:25 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Neraca perdagangan yang mengalami surplus dan laju inflasi yang masih terkendali, berhasil membangun kembali optimisme pelaku pasar atas perekonomian Indonesia. Di transaksi pasarmata uang hingga pukul 12.00 WIB, rupiah menguat 72 poin atau 0,60 persen menuju level 11.893 per dolar Amerika pada kurs Bloomberg.

Ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan publikasi data ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) memang menjadi katalis utama yang menggerakkan rupiah.

"Mendekati akhir tahun, data perekonomian Indonesia yang terlihat semakin membaik mendorong rupiah kembali bergerak positif," ujar Lana.

Neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober mengalami surplus sebesar US$ 42,5 juta. Nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2013 mencapai US$ 15,72 miliar, sementara impor mencapai US$ 15,67 miliar. Perbaikan neraca perdagangan terjadi karena ada penurunan dari sisi impor.

Sementara itu, laju inflasi November naik tipis menjadi 0,12 persen. Secara tahun kalender (Januari–November), tingkat inflasi masih berada pada angka 7,79 persen atau masih dalam target BI.

Selain suku bunga acuan (BI Rate), data-data ekonomi dalam negeri akan mempengaruhi persepsi pelaku pasar atas likuiditas dolar di dalam negeri. “Data itu penting untuk memahami sinyal kebijakan Bank Indonesia selanjutnya,” ujar Lana.

Hari ini, rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya di kisaran 11.800 per dolar Amerika.


PDAT | MEGEL JEKSON

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

14 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

3 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

10 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya