Daun teh yang telah dipetik di perkebunan teh Gunung Mas, Puncak, Bogor, (9/3). Daun teh yang telah dipetik tersebut kemudian dikumpulkan dan dibawa ke pabrik untuk diolah. TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menggelontorkan dana sebesar Rp 48 miliar untuk revitalisasi teh nasional. Dana yang diambil dari APBN ini nantinya akan disalurkan melalui dinas perkebunan.
Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, saat ini tren pertumbuhan teh nasional cenderung menurun. Luas lahan perkebunan teh yang merupakan milik rakyat dan swasta terus berkurang dan kini tinggal 120 ribu hektare.
Karena luas lahan berkurang, produktivitas teh nasional juga ikut turun menjadi hanya 150 ribu ton per tahun. Begitu pula kondisi ekspor teh, rata-rata hanya sebesar 80 ribu ton setiap tahun. Sedangkan impor teh sebanyak 20 ribu ton per tahun.
"Keadaan ini harus segera ditangani. Kalau tidak, bisa semakin parah," katanya usai membuka Rapat Tahunan Anggota dan Dialog Pertehan Nasional 2013 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 26 November 2013.
Ketua Umum Dewan Teh Indonesia Rahmad Badrudin mengatakan, dana ini akan digunakan untuk merevitalisasi perkebunan teh milik rakyat. "Kita harus membantu petani yang jumlahnya banyak dan miskin," katanya.
Selain itu, produksi perkebunan teh rakyat masih terbilang kecil, yaitu 700 kilogram per hektare. Dia membandingkannya dengan produksi perkebunan teh swasta yang mencapai 2-3 ton per hektare.
"Tahun depan, kita akan kembalikan kejayaan teh Indonesia melalui revitalisasi perkebunan teh rakyat," ujar Rusman.
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
1 hari lalu
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
3 hari lalu
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.