Pemerintah Belum Maksimal Dorong UKM

Senin, 11 November 2013 19:04 WIB

Pekerja pabrik genting sedang menyusun genting yang akan di keringkan di Sentra UKM Genting Jatiwangi, Majalengka Jawa Barat (29/09). Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Industri Kreatif dan Penyelenggara Ekshibisi, Budiarto Linggowijono meminta pemerintah perlu segera membantu sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Tak hanya membantu fasilitasi dana, menurut dia, pemerintah bisa membekali keterampilan lebih bagi UKM tersebut.

“Dorongan pemerintah menciptakan UKM baru dan memberi bimbingan usaha ini yang belum maksimal,” ujar Budiarto ketika dihubungi, Minggu, 10 November 2013. Ia menilai, seharusnya pemerintah bisa merangkul dan melibatkan jauh lebih banyak pemangku kebijakan untuk mendorong pertumbuhan UKM.

Ia lantas membandingkan kondisi Indonesia dengan dukungan pemerintah Jepang terhadap sektor UKM di negara tersebut. Di negeri matahari terbit itu, pemerintah bersama Kadin, kampus, komunitas dan masyarakat kesenian bersatu mengembangkan industri kreatif. “Karena masyarakat kreatif perlu terus dibina agar bisa tumbuh UKM-UKM baru,” ucapnya.

Sebelumnya, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Mudrajad Kuncoro, juga mengkritik rencana pengenaan pajak dari sektor usaha ini.

Pada awal Juli lalu, Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu diberlakukan. Aturan itu mengatur para pengusaha beromzet Rp 4,8 miliar per tahun dikenai pajak final sebesar 1 persen.

Seharusnya, kata Mudrajad, pemerintah memprioritaskan pungutan pajak dari pengusaha-pengusaha dan mengejar para pengemplang pajak yang pelaku industri skala besar. “Pengusaha kecil belum pantas dikenai pajak. Lha wong selama ini manfaat pajak saja belum dinikmati mereka,” tuturnya beberapa waktu lalu.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Lain:
Wartawan Bantah Terima Duit Korupsi Panwas Pemilu
Suami Hakim Vica Bantah Tak Beri Nafkah 15 Tahun
Ratu Hemas: Yogyakarta Disasar Agar Tak Toleran
Olahraga Selama Hamil Bagus bagi Otak Bayi
Jawara: Tomet Itu Penumpang di Dinasti Atut

Berita terkait

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

5 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

6 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

6 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

6 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

7 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

7 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

7 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

7 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya