Melirik Gerak Agresif Wijaya Karya  

Reporter

Sabtu, 9 November 2013 17:33 WIB

PT Wijaya Karya. recruitmentbumn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya keinginan dan anggaran pemerintah untuk menggenjot sektor infrastruktur memberikan ruang gerak yang luas bagi pemain pada sektor industri konstruksi, tak terkecuali bagi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sebagai perusahaan konstruksi BUMN, perseroan tidak hanya mengembangkan bisnisnya untuk menggarap proyek-proyek besar di luar negeri, seperti pembangunan infrastruktur jalan di Aljazair dan wilayah Timur Tengah lainnya, namun juga fokus pada proyek dalam negeri seperti pembangkit listrik, dermaga dan jembatan.

Dalam penopang kinerjanya, pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) mencapai Rp1,99 triliun atau meningkat 11,79% dibandingkan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp1,78 triliun.

Belanja modal ini terdiri dari anggaran untuk WIKA induk sebesar Rp984 miliar dan capex anak usaha senilai Rp1,01 triliun, di mana komposisi Capex WIKA induk terdiri dari pengembangan usaha senilai Rp326,7 miliar, akuisisi dan penyertaan senilai Rp304,2 miliar dan investasi aset tetap senilai Rp317,1 miliar.

Adapun sumber dana belanja modal tersebut komposisinya adalah 70% dari pinjaman perbankan dan sisanya 30 dari kas internal perseroan. Terkait kinerja, emiten konstruksi BUMN berkode saham WIKA tersebut sepanjang tahun ini menargetkan raihan total kontrak dihadapi mencapai Rp49,97 triliun, naik 28,56% dibandingkan target kontrak di tahun lalu senilai Rp38,87 triliun.

Total kontrak yang dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru 2014 sebesar Rp25,83 triliun dan kontrak bawaan (carry over) dari tahun 2013 lalu senilai Rp24,14 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tahun ini terdiri dari induk perusahaan 70% dan anak perusahaan sebesar 30%.

Dikutip dari Riset KDB Daewoo Securities Indonesia, terungkap bahwa rencana WIKA mempersiapkan belanja modal senilai Rp1,99 triliun tentunya dapat berdampak positif terhadap kinerja perseroan di masa mendatang.

Sebesar Rp1,01 triliun akan difokuskan untuk pengembangan bisnis anak usaha, di mana pihak perseroan menyatakan bahwa akan banyak pekerjaan yang akan digarap WIKA Beton sepanjang tahun ini.

Perseroan menargetkan kapasitas produksi WIKA Beton meningkat menjadi 2,2 juta ton dari 2 juta ton pada saat ini. Sedangkan sisa belanja modal senilai Rp984 miliarnya hanya digunakan khusus untuk kebutuhan WIKA dengan perincian sekitar Rp304,2 miliar untuk investasi dan akuisisi, Rp326,7 miliar untuk pengembangan usaha dan Rp317,1 miliar untuk pengembangan aset tetap.

ANTARA | IMQ

Topik Terhangat
Korupsi Hambalang |
SBY Versus Jokowi | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar | Roy Suryo Marah di Pesawat |

Berita Terpopuler
Joe Taslim Latih Otot Untuk Film Terbarunya
Anggita Sari: Enji Sekarang Jelek Banget
Anggita Sari: Aku Kasihan Sama Ayu Ting Ting
Rossa dan Afgan di Balik Soundtrack Film Soekarno
Ikranegara Cium Bau Cendana di Syuting 'Sang Kyai'






Advertising
Advertising




Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya