Pemanfaatan Bioetanol Masih Terkendala Harga

Reporter

Senin, 4 November 2013 17:28 WIB

ilustrasi bahan bakar nipah

TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero), Mohammad Colidi, mengatakan perseroan masih terkendala harga jual produk bioetanol fuel grade. Dampaknya, pabrik bioetanol milik PTPN X itu belum bisa berproduksi penuh karena masih menunggu skema penentuan harga yang cocok dengan PT Pertamina (Persero).

Saat ini, pabrik berkapasitas 30 ribu liter per tahun bioetanol fuelgrade 99,5 persen itu hanya berproduksi 50 liter per hari. "Seharusnya bisa 100 liter per hari. Mungkin awal 2014 kami segera berproduksi penuh sesuai kapasitas," kata Colidi kepada Tempo, Senin, 4 November 2013.

Hasil produksinya tidak mengecewakan. Ia mengklaim, kualitas produksi bioetanol buatan PTPN X memiliki fuel grade 99,7 persen alias di atas rata-rata yang ditetapkan, yakni 99,5 persen. Sebelumnya, pabrik bioetanol yang menelan anggaran Rp 461,21 miliar itu diharapkan memproduksi penuh bioetanol pada Oktober 2013. Namun, karena kendala teknis dan salah satunya harga jual, kata Colidi, perseroan terpaksa menunda produksi penuh hingga awal tahun 2014.

Menurut Colidi, Pertamina berkukuh pada formulasi harga argus ditambah 5 persen. Formulasi harga ini cenderung menguntungkan konsumen. Adapun produsen belum mendapat harga keekonomian. Colidi mencontohkan PT Molindo, produsen bioetanol fuel grade yang sempat memasok kebutuhan PT Pertamina.

Molindo, kata dia, terpaksa menghentikan pasokan ke Pertamina karena harga tidak sesuai dan mengalihkan produksi ke bioetanol industry grade 95 persen. "Kalau harga sesuai, saya yakin teman-teman produsen lain pasti melirik bioetanol fuel grade," ujarnya.

Ia berharap, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2013 atas perubahan Permen ESDM Nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga BBN mampu mendongkrak harga jual bioetanol fuel grade.

Hitungan Colidi, harga bioetanol fuel grade 99,7 persen di tingkat konsumen seharusnya setara dengan harga pertamax atau di bawah harga pertamax plus. "Pertamina pernah menawar Rp 7.000 ke atas per liter, tapi belum cocok," ujarnya tanpa merinci detail harganya.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

10 Juni 2023

4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan, muncul sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.

Baca Selengkapnya

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).

Baca Selengkapnya

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

25 Oktober 2022

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

14 Oktober 2022

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

23 Juli 2022

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

21 Februari 2022

DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

Pemprov DKI Jakarta akan mengolah 2.000 ton sampah setiap hari yang ada di TPST Bantargebang menjadi 750 ton bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

29 Januari 2022

Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

Baik Porsche maupun Audi akan menggunakan sasis Multimatic pada mobil balap LMDh masing-masing. Mesin hybrid V8 twin-turbo diuji di Weissach.

Baca Selengkapnya

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

6 Januari 2022

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

Direktur PTPN X, Tuhu Bangun optimistis mampu mencapai target itu, sebab Tahun 2022 luas lahan tebu PTPN X mencapai 55.639 hektare

Baca Selengkapnya

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

7 Oktober 2021

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding membuka lowongan kerja untuk lulusan D4 atau Sarjana.

Baca Selengkapnya