TEMPO.CO, Jakarta – PT Pertamina (Persero) dan PT Merpati Nusantara Airlines belum mencapai kesepakatan baru soal komitmen penyelesaian utang menyusul penghentian sebagian pasokan avtur maskapai itu oleh Pertamina.
Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir mengatakan hingga saat ini kedua perusahaan masih sepakat dengan komitmen awal.
“Pertamina tetap memegang komitmen Merpati untuk mengurangi utang di bawah Rp 100 miliar," katanya, saat dihubungi Tempo, kemarin.
Menurut Ali, hingga saat ini, belum ada pertemuan lagi antara Pertamina dengan Merpati untuk membuat kesepakatan baru. Artinya penyaluran avtur dilanjutkan jika komitmen utang dipenuhi.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan penghentian penyaluran avtur di sejumlah base poin Merpati sudah disepakati bersama. Penghentian ini bertujuan agar utang Merpati ke Pertamina tak semakin membengkak.
“Ada surat dari Direksi Merpati yang berjanji menekan outstanding di bawah Rp 100 miliar hingga akhir September, nah ketika itu tak berjalan, pasokan sepakat dihentikan," ujarnya.
Hanung mengatakan, hingga saat ini, sejumlah base poin Merpati yang dihentikan pasokan avturnya di antaranya Yogyakarta, Bandung, Semarang, Palembang, dan Lampung, termasuk Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
“Tapi untuk basis terbesar seperti Makasar dan Surabaya kami masih suplai," ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Merpati Riswanto membenarkan pasokan avtur dari Pertamina tidak dihentikan sepenuhnya. Meski Pertamina menghentikan sebagian pasokan avtur, Merpati tetap melayani rute-rute penerbangan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. "Kami hormati keputusan Pertamina," katanya.
Pada Selasa lalu, sebagian pasokan avtur Merpati dihentikan oleh Pertamina akibat membengkaknya utang telah melampaui batas plafon Rp 100 miliar. Saat itu utang avtur Merpati sudah mencapai Rp 120 miliar.
AYU PRIMA SANDI | MARIA YUNIAR | ISMI DAMAYANTI | ABDUL MALIK
Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan
2 Januari 2023
Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan
Pengadilan Negeri Surabaya menetapkan daftar pembagian tahap pertama dari hasil penjualan aset PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) atau Merpati Airlines yang pailit.
